.webp)
DPRD Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel), memutuskan menunda operasional minimarket Indomaret yang baru saja dibuka. Kebijakan ini dilakukan setelah kehadiran minimarket itu mendapat penolakan dari warga yang menggelar demo.
"Tidak pernah ada ditutup hanya ditunda sementara pengoprasiannya sambil menunda sampai ada penyelesaian dan pembicaraan lebih lanjut," kata Ketua DPRD Barru, Syamsuddin kepada detikSulsel, Minggu (2/2/2025).
Syamsuddin mengatakan, keputusan penundaan tersebut diambil usai pertemuan manajemen Indomaret dengan pendemo di kantor DPRD Barru. Penundaan operasional diambil juga untuk mencegah polemik berkepanjangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hanya ditunda karena ada ribut-ribut, makanya kita amankan dulu supaya tidak jadi polemik panjang," ucapnya.
Syamsuddin mengaku minimarket itu sudah mengantongi izin operasi. Namun minimarket itu diminta menunda operasionalnya untuk mengakomodir aspirasi warga.
"Izin sudah terbit, OSS (online single submission) tentu dia sudah miliki itu. Tapi DPRD mengawal apa yang menjadi aspirasi masyarakat kita bukan eksekutif kita hanya mengawal aspirasi masyarakat," ujar Syamsuddin.
DPRD Barru berencana menjadwalkan kembali pertemuan antara manajemen Indomaret, Pemkab Barru dan pendemo. Salah satu poin yang akan dibahas adalah tuntutan warga soal komoditi yang dijual pasar tradisional agar tidak diperdagangkan di Indomaret.
"Pertemuan ini untuk mencari jalan tengah, kita sampaikan apa yang menjadi aspirasi masyarakat, disampaikan tuntutan warga misalnya agar Indomaret tidak menjual produk sayur, telur dan ikan karena itu ada di pasar tradisional. Kita upayakan win-win solution," paparnya.
Sebelumnya diberitakan, aksi demo digelar di depan gerai Indomaret Barru di Jalan Poros Barru-Makassar, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Jumat (31/1). Massa menilai kehadiran minimarket itu membuat omzet pedagang kecil menurun.
"Kehadiran Indomaret pasti menurunkan omzet pedagang, makanya kita turun aksi menolak operasional Indomaret," kata korlap aksi, Petta Jaya kepada wartawan, Jumat (31/1).
Sementara itu, perwakilan manajemen Indomaret, Alif enggan berkomentar terkait persoalan itu. Pihaknya menunggu perkembangan lebih lanjut.
"Saya belum bisa statement, kita ikuti saja perkembangannya," singkat Alif.
(sar/hsr)
