.webp)
Sejumlah momen penting nasional dan internasional diperingati setiap tanggal 23 September. Lantas ada hari peringatan apa saja pada tanggal 23 September 2024?
Tanggal 23 September 2024 jatuh pada hari Senin dalam penanggalan Masehi. Di hari ini terdapat Hari Maritim Nasional yang diperingati di Indonesia.
Selain itu, juga ada peringatan skala internasional. Di antaranya Hari Bahasa Isyarat Internasional dan Hari Bicara Biru Muda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penasaran dengan sejarah dan keunikan hari peringatan tersebut. Yuk simak ulasannya di bawah ini.
Hari Maritim Nasional
Di Indonesia, tanggal 23 September diperingati sebagai Hari Maritim Nasional setiap tahunnya. Hari peringatan ini merujuk pada sebuah peristiwa bersejarah di bidang kemaritiman Indonesia.
Mengutip Majalah Marves Volume 13 yang diterbitkan oleh Kementerian Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi, peringatan Hari Maritim Nasional ini mengacu pada Surat Keputusan Presiden Nomor 249 tahun 1964 tentang penetapan tanggal 23 September sebagai Hari Maritim Nasional. Keputusan tersebut ditandatangani oleh Presiden RI pertama, yaitu Soekarno.
Penetapan Hari Maritim Nasional tersebut didasarkan pada hasil Musyawarah Nasional (Munas) Maritim I yang berlangsung pada 23 September 1963. Namun, perayaan tersebut baru diperingati pada tahun 1964, sehingga Hari Maritim Nasional yang akan diperingati tahun 2024 ini adalah peringatan yang ke-60.
Hari Maritim Nasional ini ditetapkan usai serangkaian peristiwa bersejarah. Masih dari Majalah Marves, diterangkan bahwa pada tahun 1953, Presiden Soekarno berpesan dalam pidatonya tentang menjadikan Indonesia sebagai "Bangsa Pelaut" yang sebenarnya.
"Usahakanlah agar kita menjadi bangsa pelaut kembali. Ya, bangsa pelaut dalam arti seluas-luasnya. Bukan sekedar menjadi jongos-jongos di kapal, bukan. Tetapi bangsa pelaut dalam arti kata cakrawala samudera. Bangsa pelaut yang mempunyai armada niaga, bangsa pelaut yang mempunyai armada militer, bangsa pelaut yang kesibukannya di laut menandingi irama gelombang lautan itu sendiri," kata Soekarno dikutip dari Majalah Marves Volume 13 Juli-September 2021 halaman 09.
Kemudian, pada tahun 1957 diadakan Deklarasi Djuanda. Pada deklarasi tersebut, Indonesia menyatakan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara kepulauan dalam satu kesatuan.
Tujuan deklarasi ini, salah satunya untuk mewujudkan bentuk wilayah NKRI yang utuh dan berdaulat, menentukan batas-batas wilayah NKRI sesuai dengan azas negara kepulauan, serta mengatur lalu lintas pelayaran yang lebih terjamin keamanan dan keselamatan NKRI. Sejak saat itu, perayaan Hari Maritim Nasional setiap tahunnya ini menjadi ajang bagi pemerintah untuk selalu mengingat misi Indonesia menjadi Poros Maritim Dunia pada 2045.
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Terbentang dari Sabang hingga Merauke. Sebagai negara yang memiliki 17.000 pulau dengan panjang garis Pantai lebih dari 108.000 Km ini sudah selayaknya Indonesia menjadi poros maritim dunia pada 2045 mendatang.
Hari Bahasa Isyarat Internasional
Hari Bahasa Isyarat Internasional diperingati pada 23 September setiap tahunnya. Hari peringatan ini ditetapkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Mengutip laman resmi PBB, tujuan peringatan Hari Bahasa Isyarat Internasional untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya bahasa isyarat dalam perwujudan penuh hak asasi manusia para tuna rungu.
Adapun pemilihan tanggal 23 September, merujuk pada pendirian Federasi Tuna Rungu Dunia (WFD) pada tahun 1951. WFD merupakan sebuah federasi yang terdiri dari 135 asosiasi nasional tuna rungu, yang mewakili sekitar 70 juta hak asasi manusia tuna rungu di seluruh dunia.
Hari Bahasa Isyarat Internasional pertama kali dirayakan pada tahun 2018 sebagai bagian dari Pekan Internasional Tuna Rungu. Pekan Internasional Tunarungu sendiri pertama kali dirayakan pada bulan September 1958, dan sejak itu berkembang menjadi gerakan global persatuan Tunarungu dan advokasi bersama untuk meningkatkan kesadaran terhadap masalah yang dihadapi para tunarungu dalam kehidupan sehari-hari.
Pada perayaan Hari Bahasa Isyarat Internasional 2024, PBB mengusung tema "Sign up for Sign Language Rights" yang artinya "Daftar untuk Hak Bahasa Isyarat". Tema ini bertujuan mengajak pemimpin negara di seluruh dunia untuk mendaftarkan bahasa isyarat nasional mereka.
Diketahui, terdapat bahasa isyarat internasional yang digunakan oleh penyandang tuna rungu untuk berkomunikasi secara global. Sementara itu, masing-masing negara memiliki bahasa isyarat masing-masing.
Hari Bicara Biru Muda
Tanggal 23 September juga diperingati sebagai Hari Bicara Biru Muda atau Teal Talk Day. Peringatan ini dirayakan secara internasional untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kanker ovarium.
Menukil National Today, kanker ovarium menyerang sekitar 249.000 orang di seluruh dunia setiap tahunnya. Masalah ini diperparah dengan ketidaktahuan masyarakat umum tentang gejala kanker ovarium sehingga tidak dapat mencegah dan mengobatinya sedari awal.
Melihat permasalahan tersebut, sebuah yayasan kanker ovarium bernama Ovarcome menciptakan Hari Bicara Biru Muda pada 2017. Pada hari ini, semua orang didorong untuk membicarakan tentang kanker ovarium mulai dari gejala, pengobatan, dan cara menghindarinya.
Hari Bicara Biru Muda juga diisi dengan mengedukasi para wanita tentang bahaya kanker ovarium dan pentingnya menjalani tes. Dengan begitu, akan ada banyak nyawa yang bisa terselamatkan.
Untuk merayakan Hari Bicara Biru Muda, biasanya akan dibuat sebuah perkumpulan dengan mengenakan warna biru muda atau teal. Mereka akan menghabiskan waktu seharian untuk berbincang tentang kanker ovarium.
Itulah ulasan mengenai daftar peringatan pada 23 September 2024. Semoga menambah wawasan!
(alk/hsr)
