.webp)
Truk terguling saat membawa rombongan pengantin di Toraja Utara (Torut), Sulawesi Selatan (Sulsel) mengakibatkan 2 orang tewas dan 7 lainnya luka-luka. Polisi menduga sopir truk maut tersebut berkendara dalam kondisi mabuk.
"Beberapa saksi menginfokan memang kalau sopirnya itu dalam keadaan mabuk dalam berkendara," kata Kasat Lantas Iptu Marsuki kepada detikSulsel, Senin (4/12/2023).
Marsuki mengungkapkan pihaknya belum melakukan pemeriksaan terhadap sopir bernama Markus Buntu (29) karena masih dirawat. Dia akan melakukan pemeriksaan begitu Markus keluar dari rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita nanti akan melibatkan dokter juga saat pemeriksaan, untuk mengetahui apakah sopir ini benar-benar mabuk saat berkendara sesuai informasi saksi di lokasi kejadian. Tunggu pulih dulu sopirnya baru kita periksa," ungkapnya.
Dia melanjutkan sopir truk yang membawa rombongan pengantin tersebut saat ini masih berstatus sebagai saksi. Namun dia memastikan sopir truk tersebut bisa dijerat Pasal 331 dan 312 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas apabila benar berkendara dalam kondisi mabuk.
"Belum (tersangka), masih saksi. Kalau benar itu kena Pasal 311 dan 312 UU Nomor 22 Tahun 2009, itu 5 tahun hukuman penjaranya. Tapi kita dalami dulu ya," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa nahas tersebut terjadi di Jalan Poros Sa'dan, Kelurahan Palawa, Kecamatan Sa'dan Kabupaten Toraja Utara, Minggu (3/12) sekitar pukul 17.00 Wita. Truk diduga melaju dengan kecepatan tinggi saat melewati penurunan hingga mengalami hilang kendali dan terguling.
"Itu mereka rombongan pulang dari acara pernikahan. 7 luka-luka sementara dirawat di rumah sakit, 2 orang meninggal dunia," ujar Iptu Marsuki.
(hmw/sar)
