Hari AIDS Sedunia diperingati setiap tanggal 1 Desember. Peringatan Hari AIDS ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya AIDS.
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency. AIDS merupakan kumpulan gejala dan infeksi sindrom yang disebabkan dengan rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia lantaran terinfeksi dengan virus Human Immunodeficiecy Virus (HIV).
HIV merupakan virus yang bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh. HIV masih menjadi masalah kesehatan masyarakat sedunia lantaran telah merenggut 36,3 juta jiwa. Hingga saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan HIV/AIDS.
Sejarah Hari AIDS Sedunia
Melansir laman UNAIDS, Hari AIDS Sedunia didirikan dan diperingati pertama kali pada tahun 1988. Hari AIDS Sedunia merupakan hari internasional pertama untuk kesehatan global.
Hari AIDS sedunia diperingati setiap tanggal 1 Desember oleh masyarakat dunia. Hari AIDS diperingati untuk menunjukkan dukungan untuk penderita HIV serta mengenang orang-orang yang telah meninggal karena penyakit AIDS.
Melansir laman detikHealth, peringatan Hari AIDS Sedunia berawal dari James Bunn dan Thomas Netter sebagai humas di World Health Organisation (WHO) yang mengajukan peringatan hari AIDS kepada Direktur Program Global. Bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran terhadap penyakit HIV kepada seluruh masyarakat dunia.
Atas ajuan tersebut, Hari AIDS Sedunia kemudian ditetapkan pada tanggal 1 Desember oleh WHO. Sebuah program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS
Tanggal 1 Desember dipilih menjadi Hari AIDS Sedunia, karena saat itu adalah waktu sebelum berlangsungnya libur Natal dan setelah berakhirnya pemilu Amerika Serikat. Dengan harapan, Hari AIDS Sedunia mendapatkan peliputan yang maksimal dari media barat.
Sejalan dengan tujuan memperingati Hari AIDS Sedunia, yaitu menumbuhkan kesadaran masyarakat. Maka dari itu, pada hari peringatan pertama AIDS, sasarannya adalah anak-anak dan remaja.
Pada Hari AIDS Sedunia yang pertama, mereka fokus mengampanyekan dampak AIDS terhadap keluarga. Bukan hanya kelompok-kelompok yang selama ini didistigmatisasi.
Pasalnya, sejumlah masyarakat tidak paham bahwa AIDS bisa dialami oleh siapapun. Pada saat itu ada stereotipe di kalangan masyarakat bahwa penderita AIDS identik dengan gay, biseksual dan pengguna narkoba suntik.
Kampanye Hari AIDS Sedunia diambil alih oleh UNAIDS sebagai lembaga PBB pada tahun 1996. Hal tersebut dilakukan untuk memperluas cakupan proyek kampanye dalam memperkenalkan HIV/AIDS kepada masyarakat dunia.
Setahun setelahnya, lembaga tersebut membentuk World AIDS Campaign (WAC) yang disahkan pada tahun 2004 di Amsterdam, Belanda sebagai badan independen. Lembaga tersebut berguna untuk meningkatkan cakupan pemenuhan informasi AIDS untuk masyarakat global.
Bahaya HIV dan AIDS
Melansir laman Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, HIV adalah sebuah jenis virus yang menyerang dan menghancurkan sel CD4 atau yang disebut Sel T. HIV adalah virus yang menyebabkan seseorang terkena penyakit AIDS.
Sel CD4 mempunyai peran penting dalam sistem kekebalan tubuh. Sel CD4 adalah jenis sel darah putih yang berfungsi untuk melawan infeksi yang disebabkan oleh berbagai macam mikroorganisme berbahaya seperti bakteri, virus, parasit, jamur dan sebagainya.
Infeksi oportunistik adalah macam-macam infeksi yang sangat berbahaya. Pasalnya, Infeksi oportunistik ini dapat mengintai orang HIV dan AIDS (ODHA).
Berbagai macam mikroba seperti bakteri, jamur, parasit dan virus lainnya dapat menyebabkan infeksi sehingga disebut juga oportunistik. Pasalnya berbagai macam mikroba tersebut akan menyerang ketika daya tahan tubuh sedang lemah.
Sistem imun dapat melawan kuman penyebab penyakit dengan mudah pada saat keadaan normal. Akan tetapi, tubuh tetap kesulitan memberantas infeksi tersebut jika jumlah sel CD4 dalam tubuh sangat minim.
Perlu diketahui, bahwa komplikasi HIV/AIDS tidak mudah disembuhkan. Sehingga kondisi kesehatan pada ODHA dapat menurun dengan cepat.
Sejumlah jenis infeksi yang rentan diserang, antara lain infeksi selaput lendir, pencernaan, paru-paru. Hingga penyakit kelamin, penyakit kanker bahkan sampai kematian.
Pencegahan HIV dan AIDS
AIDS merupakan penyakit yang mematikan. Pasalnya, hingga saat ini belum ada hasil uji klinis resmi dari otoritas berwenang yang menemukan obat atau vaksin yang dapat menyembuhkan AIDS.
Namun, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan dalam mencegah HIV dan AIDS. Simak berikut bentuk pencegahan HIV/AIDS dirangkum dari laman kementerian kesehatan:
- Tidak melakukan hubungan seks bagi yang belum menikah
- Setia dengan satu pasangan atau tidak berganti-ganti pasangan
- Menggunakan kondom ketika ingin berhubungan seks
- Tidak menggunakan narkoba
- Tidak bersentuhan dengan cairan tubuh dengan orang ODHA (Orang dengan Gejala AIDS) seperti darah, ASI, air mani dan cairan vagina
- Memberikan edukasi dan mencari informasi yang benar mengenai HIV/AIDS utamanya mengenai cara penularan dan pencegahannya
Jumlah Kasus HIV/AIDS di Indonesia
Kasus HIV/AIDS di Indonesia cenderung naik turun dari tahun 2009 hingga 2019. Namun dari tahun ke tahun kasus HIV/AIDS terus meningkat.
Jumlah kasus HIV selama sebelas tahun paling banyak adalah tahun 2019. Kasusnya mencapai angka 50.282.
Sedangkan pada tahun 2013 kasus AIDS mencapai angka 12.214. Pada saat itulah merupakan angka tertinggi di Indonesia.
Cara Memperingati Hari AIDS Sedunia
Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk memperingati Hari AIDS Sedunia. Antara lain sebagai berikut:
1. Mengenakan Pita Merah
Pita merah merupakan simbol umum dari kampanye pencegahan HIV/AIDS. Pita tersebut dapat dikenakan oleh siapapun yang ingin ikut memperingati Hari AIDS Sedunia.
Selain dikenakan di pakaian, pita merah juga bisa dalam bentuk gambar. Lalu gambar pita merah tersebut bisa diunggah di sosial media untuk ikut memperingati Hari AIDS Sedunia.
Dalam postingan yang diunggah, bisa juga menyertakan caption untuk memberi pesan dukungan kepada para penderita AIDS. Dan tidak hanya untuk penderita, kepada yang berisiko pun bisa diberikan pesan dukungan untuk melakukan tes, mencegah dan mengikuti perawatannya.
2. Ikut Berpartisipasi dalam Event Hari AIDS Sedunia
Hari AIDS Sedunia diperingati untuk mengkampanyekan kesehatan. Oleh karena itu, hari ini tanggal 1 Desember merupakan hari yang tepat untuk mengadakan ataupun mengikuti event Hari AIDS Sedunia.
Siapapun bisa ikut berpartisipasi dalam event Hari AIDS Sedunia sebagai peserta. Terdapat banyak lembaga ataupun komunitas yang menyelenggarakan event Hari AIDS Sedunia.
3. Berdonasi untuk perawatan HIV/AIDS
Perawatan penyakit HIV/AIDS membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Pasalnya, penderita AIDS harus melakukan terapi antiretroviral (ART) seumur hidup.
Para penderita HIV/AIDS tidak mampu untuk mendapatkan perawatan yang layak lantaran biayanya yang sangat mahal. Dengan ikut berdonasi, penderita HIV/AIDS dapat mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Simak Video "Video Kala Selebritas di Cannes Berdonasi Setelah Dana AIDS Dipotong Trump"
(alk/alk)