Berita Nasional

6 Fakta Gempa Cianjur M 5,6 Berujung 56 Orang Tewas-700 Terluka

Tim detikNews & Tim detikJabar - detikSulsel
Selasa, 22 Nov 2022 09:29 WIB
Kerusakan akibat gempa Cianjur. Foto: ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA
Jakarta -

Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar). Gempa Cianjur menyebabkan 56 orang tewas dan 700 orang luka-luka.

Gempa Cianjur terasa kuat hingga ke Jakarta, Depok, Bogor dan Tangerang Selatan (Tangsel). Seperti di Jakarta, warga khususnya pekerja kantoran ramai-ramai berlarian keluar gedung.

Dirangkum dari detikNews dan detikJabar, berikut 6 fakta terkait gempa Cianjur:


1. Kekuatan Gempa

Kekuatan gempa Cianjur adalah magnitudo (M) 5,6. Gempa terjadi pukul 13.21 WIB, Senin (21/11).

Lokasi gempa di 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur. Pusat gempa di 10 km barat daya dari Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

BMKG juga melaporkan bahwa gempa Cianjur ini tidak menimbulkan potensi tsunami.

Namun warga di beberapa wilayah melaporkan merasakan gempa. Di Jakarta, warga di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, hingga Jakarta Pusat merasakan getaran yang kuat selama beberapa menit.

"Di Jakpus berasa kenceng," kata warga, dikutip dari detikNews.

Warga di Depok, Bogor, hingga Tangerang Selatan juga merasakan getaran kuat gempa. Getaran juga dirasakan warga di Bandung hingga Sukabumi.

2. Warga Sukabumi Berhamburan ke Jalan

Pantauan detikJabar di Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Senin (21/11) gempa menyebabkan sejumlah masyarakat panik. Sopir angkutan kota (angkot), orang tua, hingga anak-anak berhamburan di tengah jalan saat terjadi gempa.

"Keluar, keluar, gempa," seru warga.

Warga Kabandungan, Juandi (60) mengatakan, guncangan gempa yang dirasakan cukup besar. Dia bercerita sedang membeli pakan burung di sebuah kota dan dia melihat tembok toko bergerak kencang.

"Lagi pesan pakan burung, kelihatan tembok itu bergerak ke atas ke bawah. Dilihat keluar pada ramai, ada gempa gede banget," kata Juandi.

Saat gempa terjadi, dia berencana langsung pulang ke rumah untuk memastikan keluarganya selamat tak terdampak gempa.

"Belum nanya kabar orang rumah, sekarang saya mau langsung pulang ke rumah," ujarnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Sukabumi Imran Wardhani saat dikonfirmasi terpisah mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih memonitoring wilayah dengan cara menerjunkan tim untuk memantau lokasi gempa.

"Sementara kita sedang meluncurkan tim ke berbagai lokasi untuk monitoring. Masyarakat agar tetap tenang dan diimbau tidak panik, pastikan mendapatkan informasi di kanal resmi. Cek lokasi bangunan, apabila ada retakan maka harus diberikan penguatan," kata Imran.

Simak video 'Basarnas Ungkap Kendala Proses Evakuasi Korban Gempa di Cianjur':



Simak di halaman berikutnya..




(hmw/asm)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork