Partai Golkar kekeh untuk mengusung Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024. Salah satu alasannya karena hal itu sudah diamanatkan dalam Musyawarah Nasional (Munas) Golkar.
Hal tersebut diungkapkan Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus dalam konsolidasi bersama DPD Golkar Sulsel sebelum menghadiri pertemuan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Hotel Dalton, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Minggu (6/11/2022).
"Untuk Pilpres itu adalah suatu hal yang tidak bisa kita rubah. Karena itu (keputusan Airlangga Hartarto capres) adalah amanat munas," kata Lodewijk Freidrich Paulus.
Lodewijk bahkan menyebut seluruh kader Golkar saat ini fokus melakukan sosialisasi terkait pencapresan Airlangga. Ini dilakukan agar elektabilitas Airlangga sebagai capres bisa terus meningkat.
"Dengan mengkapitalisasi apa yang beliau lakukan sebagai Menko (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian). Terutama dalam penanganan COVID dan bagaimana meningkatkan atau menjaga pertumbuhan ekonomi nasional," terangnya.
Dia juga berbicara soal usungan KIB dalam kontestasi politik 2024 nanti. Lodewijk mengatakan ketiga partai di KIB yakni Golkar, PPP, dan PAN masih belum memutuskan nama capres.
"Kita (KIB) masih menyusun, memantapkan visi misi. Nanti itu baru ke sana (bicara capres)" ujarnya.
PAN Sebut Airlangga Layak
Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas menyebut Airlangga Hartarto sudah sangat layak untuk menjadi capres pada Pemilu 2024.
"Yang saya hormati ketua umum Partai Golkar saudaraku Airlangga Hartarto. Jadi kalau mau capres bukan layak lagi, sangat layak," kata Zulkifli Hasan saat sambutan pertemuan KIB di Hotel Dalton Makassar, Minggu (6/11).
Zulhas juga menjelaskan mengapa KIB bisa terbentuk. Dia mengatakan KIB hadir karena adanya kesamaan cita-cita untuk mempercepat tujuan Indonesia merdeka.
"KIB lahir karena kita disatukan oleh sebuah cita-cita. Cita-cita yang teramat mulia. Cita-cita yang mempercepat tujuan kita merdeka. Merdeka bersatu agar kita bisa berdaulat," kata dia.
"Termasuk disampaikan tadi Pak Airlangga berdaulat di bidang pangan dan lain-lain. Tujuan kita merdeka adalah adil bagi seluruh rakyat Indonesia. Itulah KIB bersatu," sambungnya.
Sinyal PPP di halaman selanjutnya.
(asm/hmw)