.webp)
Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar aksi demo menolak kenaikan harga BBM. Aksi unjuk rasa menyebabkan kemacetan lalu lintas (lalin) sekitar 400 meter lantaran dua ruas jalan ditutup massa aksi.
Pantauan detikSulsel, Kamis (8/9/2022) di Jalan Sultan Alauddin Makassar, tepatnya depan kampus UIN Alauddin Makassar, massa aksi sudah memenuhi ruas jalan sekitar pukul 13.13 Wita.
Tampak massa berbaris di tengah jalan hingga memblokir dua ruas jalan. Massa aksi juga membentangkan spanduk berisi tuntutan massa hingga menutup jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Foto: Truk kontainer tertahan di Jalan Sultan Alauddin Makassar saat demo kenaikan harga BBM. (Isak Pasa'buan/detikSulsel) |
Di lokasi demo, ada satu unit kontainer yang ditahan oleh massa aksi. Kendaraan tersebut dipakai sebagai panggung orasi, sekaligus diarahkan massa untuk memblokade jalan.
Tidak jauh dari lokasi aksi, ada sekitar sejumlah ban bekas dibakar. Terlihat pula bentangan bambu untuk mengadang kendaraan lalu lintas.
Motor mau pun mobil otomatis tidak bisa melintas hingga terjadi penumpukan kendaraan meski tidak menimbulkan macet parah. Sejumlah kendaraan tampak berusaha memutar balik dan mencari jalur alternatif.
"Kami turun ke jalan karena adanya kenaikan BBM. Tentunya ini akan berdampak buruk pada ekonomi masyarakat. Kenaikan BBM tidak berbanding lurus dengan dengan pendapatan masyarakat apalagi gempuran pandemi COVID-19," tegas jenderal lapangan Wahidil dalam orasinya di lokasi demo.
Tampak petugas kepolisian mengawasi jalannya aksi demonstrasi mahasisiwa. Ada pula yang mengarahkan pengendara agar mencari jalur alternatif dari arah Jalan Sultan Alauddin Makassar ke Jalan AP Pettarani Makassar, maupun sebaliknya.
"Seharusnya pemerintah melakukan kajian yang dalam sebelum menaikkan BBM, kami pun mahasiswa pasti akan terdampak, juga orang tua kami," pungkasnya.
(sar/sar)
