.webp)
Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar memblokir Jalan Sultan Alauddin, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Massa demo 11 April itu menyandera truk dan menutup dua lajur jalan sehingga arus lalu lintas (lalin) dialihkan.
Pantauan detikSulsel di depan Kampus 1 UIN Alauddin Makassar, Jalan Sultan Alauddin pada Senin (11/4/2022) pukul 13.15 Wita, massa aksi menyandera truk kemudian menutup seluruh lajur jalan. Selanjutnya massa membakar ban.
 Mahasiswa UIN di Makassar tutup Jalan Alauddin yang merupakan jalan nasional. Foto: Isman/detikSulsel |
Massa aksi kemudian menaiki truk untuk berorasi. Sementara massa lainnya membentangkan spanduk petisi tuntutan dalam demo 11 April bagian dari seruan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah pengendara dari arah Kabupaten Gowa menuju Jalan AP Pettarani lantas harus berputar arah. Begitu pula dari arah sebaliknya harus melalui jalan lain.
Petugas kepolisian di pertigaan Jalan Sultan Alauddin-Jalan AP Pettarani tampak mengarahkan pengendara mengambil jalan lain ke arah Jalan Sultan Alauddin IV dan Jalan Manuruki Raya.
 Tuntutan Mahasiswa UIN di Makassar saat demo 11 April. Foto: Isman/detikSulsel |
Sebelumnya, mahasiswa di Jalan Sultan Alauddin menutup satu lajur jalan dari arah Kabupaten Gowa menuju Jalan AP Pettarani. Mereka juga membakar ban.
Sejumlah mahasiswa juga tampak membentangkan spanduk petisi berisi tuntutan aksi. Petisi tersebut salah satunya bertuliskan "Evaluasi Kerja Kabinet Maju!".
Satu per satu massa aksi kemudian menyampaikan orasi. Mereka secara bergiliran menyampaikan tuntutan mulai dari wacana penundaan pemilu 2024 dan presiden 3 periode hingga kenaikan harga BBM.
 Mahasiswa UIN di Makassar tutup Jalan Alauddin. Foto: Isman/detikSulsel |
Diberitakan sebelumnya, personel gabungan polisi dan TNI dikerahkan untuk melakukan pengamanan di sejumlah titik aksi di Makassar. Total ada 2.700 personel yang mengawal jalannya aksi mahasiswa.
"Sekitar 2.700 lebih (personel yang diturunkan). Gabungan TNI-Polri dan instansi terkait," kata Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando saat dikonfirmasi detikSulsel, Minggu (10/4).
"Masyarakat diimbau untuk hati-hati bila melewati titik aksi pada jalan kampus atau jalan protokoler supaya tidak terjebak macet," imbuhnya.
(asm/nvl)
