Perusahaan Umum Percetakan Uang RI tak hanya mencetak rupiah. BUMN ini juga mencetak uang untuk Peru, Nepal, Sri Lanka, dan kini sedang menjajaki Argentina.
Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) meraih pendapatan usaha Rp 3,48 triliun di 2017, naik 44,30% dibandingkan 2016 yang mencapai Rp 2,41 triliun.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pencetak uang ini, membidik order pencetakan uang hingga dokumen sekuriti di luar negeri antara lain di Asia Tengah dan Afrika.
Perum Peruri mulai serius menyasar pasar luar negeri. BUMN pencetak uang itu menargetkan bisa meraup omzet Rp 300 miliar dari proyek luar negeri tahun ini.
Peruri sepanjang Semester I-2015 berhasil mencetak laba bersih Rp 145,4 miliar naik 16,38% dibanding periode yang sama tahun lalu. Laba tersebut berasal dari usaha cetak uang hingga ekspor paspor.