Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko dan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti beserta seluruh jajarannya terutama yang bertugas di Papua harus serius dan sungguh-sungguh melaksanakan pesan Presiden Jokowi untuk mengubah pendekatan pengamanan di Papua.

Seorang hakim membebaskan mantan tahanan Teluk Guantanamo dengan jaminan, meskipun pemerintah Kanada mengajukan banding di menit terakhir agar dia tetap dipenjara.

Setelah sempat beredar boikot Bali dan Indonesia di jejaring sosial, sebuah lembaga survei di Australia justru mendapatkan jawaban yang berbeda. Lebih banyak warga Australia yang tak memboikot Indonesia.

Ibu dari penyelundup narkoba yang sudah dieksekusi mati, Myuran Sukumaran menulis surat bernada emosional kepada Presiden Indonesia. Dalam suratnya Ibu Myuran mengecam Presiden Indonesia yang menolak mengampuni anak laki-lakinya.

Mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono tampak cantik mengenakan pakaian Tenun Rang-rang. Ibu Ani memakai baju tradisional Pulau Nusa Penida, Bali, dalam acara peluncuran buku Evy Amir Syamsuddin.

Amerika Serikat (AS) masih menerapkan berbagai bentuk hukuman mati, seperti dengan ditembak, digantung, disuntik hingga kursi listrik. Indonesia baru saja mengeksekusi dengan regu tembak 8 napi mati narkoba. Lantas, apa kata komunitas muslim AS?

Pemerintah Australia mengecam eksekusi mati yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia kepada duo Bali Nine. Australia, diduga menerapkan standar agenda dalam sikapnya soal eksekusi mati.

Kejaksaan Agung telah mengeksekusi mati 8 gembong narkoba di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Dari hasil pantauan, TNI menyatakan proses eksekusi berjalan lancar tanpa ada indikasi ancaman-ancaman dari manapun.

Pemerintah Jokowi harus didukung untuk teguh dan berani terus melaksanakan hukuman mati terhadap pembuat dan jaringan narkoba. Namun, prestasi kerja Jokowi-JK akan menjadi paripurna jika melakukan sejumlah langkah 'berani' lainnya seperti di bidang korupsi dan kinerja kementeriannya.

Seorang analis politik di Australia, yang juga pengamat Presiden Joko Widodo, mengatakan, tindakan diplomatik Pemerintah Australia untuk menarik Duta Besar-nya di Jakarta kemungkinan akan menjadi bumerang.