Korban tewas akibat minuman keras (miras) cukrik tak membuat kapok. 3 Nyawa kembali melayang akibat pesta cukrik di Desa Rowogempol, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan.

Korban tewas akibat minuman keras oplosan juga terjadi di Madiun. Korban miras menimpa Fathurrohman warga Jl Kradenan, Setinggil, Demangan, Kecamatan Taman. Pemuda berusia 17 tahun ini tewas, Sabtu (11/1) dini hari.

Setelah melakukan pemeriksaan selama dua hari, Polsek Gayungan akhirnya menetapkan dua tersangka baru kasus cukrik maut yang menewaskan empat warga Menanggal beberapa hari lalu.

Polisi pastikan tewasnya Yoyok Tranggono, korban tewas cukrik Mojokerto karena kekurangan oksigen. Itu setelah dilakukan otopsi saat membongkar makam Yoyok.

Polisi terus menggelindingkan wacana soal usulan pembantasan jam operasional tempat hiburan malam. Kapolda Jabar Irjen Pol Mochamad Iriawan mengumpulkan para tokoh agama untuk menggalang dukungan terkait rekomendasi tersebut.

Satu lagi korban oplosan minuman cukrik dirujuk ke rumah sakit dr. Soetomo Surabaya. Korban mengalami mual, pusing dan pucat setelah minum miras oplosan bersama 6 orang temannya. 

Makam Yoyok Tranggono (33), salah seorang korban tewas akibat cukrik dibongkar untuk keperluan autopsi. Autopsi dilakukan setelah keluarga memberikan izin polisi untuk melakukan penyelidikan lebih dalam.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi dengan tegas menginstruksikan seluruh jajarannya untuk menggelar razia minuman keras (miras) setiap malam. Selain itu, ia juga meminta jajarannya untuk mewaspadai peredaran narkoba, senjata tajam dan pencurian kendaraan bermotor.

Upaya mempersempit ruang gerak pelaku teror pasca meledaknya benda diduga bom di ATM Bank Mandiri Karangploso, Malang, langsung dilakukan polisi di Situbondo. Puluhan polisi dikerahkan merazia kendaraan di jalur pantura.

Aksi JL alias Joy (35), residivis kambuhan kasus pencurian, berakhir. Tim Reserse Mobile (Resmob) berhasil membekuknya saat berada di rumah mertuanya di Desa Kokole Dua Kecamatan Likupang Timur, Minahasa Utara.