Segudang persiapan terus dikebut pekerja-pekerja di Arafah menjelang puncak haji yang tinggal menghitung hari. Fasilitas tenda-tenda jamaah haji satu per satu mulai dilengkapi.

Terungkap bahwa pelaku penembakan di sebuah kos di Bojongloa Kidul, Bandung adalah anggota TNI AU Kopral Satu RBW. Tapi ada sisi tersembunyi dari pengungkapan kasus tersebut. Apa itu?

Hingga pagi ini, Selasa (8/10/2013), TNI AU dibantu kepolisian masih memburu Kopral RBW, oknum TNI AU yang diduga kuat pelaku penembakan di sebuah kamar kos di Gang NarpanKoptu RBW pergi bersama WIL-nya setelah memberondong tiga orang, di mana salahsatunya tewas.

Pelaku penembakan di kosan adalah Anggota TNI AU Koptu RBW. Warga mengenal pelaku sebagai suami Tante Feni, yang ngekos di indekos milik Iim Siti Rohaeti. Namun ternyata Tante Veni bukanlah istrinya.

Danlanud Husein Sastranegara Kol Pnb I Nyoman Trisantosa mendatangi lokasi penembakan yang menewaskan satu orang dan dua lainnya luka-luka. Diduga kuat pelaku adalah Anggota TNI AU Kopral Satu RBW.

Polisi menemukan sembilan selongsong peluru dan lima butir proyektil di lokasi penembakan kosan di Gang Narpan RT 04 RW 04 Kelurahan Situ Saeur Kecamatan Bojongloa Kidul kemarin. Akibat aksi koboy Anggota TNI AU Kopral RBW itu, satu orang tewas dan dua lainnya luka.

Minggu subuh sekitar pukul 04.00 WIB, Anggota TNI AU Kopral RBW marah-marah sambil mengetuk kamar kos yang ditempati Ade Kartika dan Tina. Sebelum menembak para korban, ia sempat meletuskan senjatanya dua kali ke atas.

Pemicu tembakan dari pistol oknum anggota TNI AU Kopral Satu RBW hingga menewaskan satu orang dan dua luka sebuah kamar kos, diduga karena rak sepatu miliknya berantakan. Rak sepatu itu berada depan kamarnya, yang berdampingan dengan kamar kos korban.

Tanggal 21 September hingga 6 Oktober 2013, masyarakat dunia berbondong-bondong ke Munich, Jerman untuk mengikuti Oktoberfest. Dalam festival bir terbesar di dunia ini selama 16 hari tiap 10 menit ada yang harus dilarikan ke rumah sakit.

Masyarakat Using Kemiren memang kaya dengan tradisi. Bisa dibilang desa adat tertua ini adalah gudangnya budaya asli Banyuwangi. Seperti upacara Tumpeng Sewu, yang digelar pekan pertama bulan Dzulhijjah.