DPR akhirnya menyetujui pelaksanaan dan anggaran kurikulum 2013 yang akan diterapkan mulai tanggal 15 Juli 2013. Mendikbud M Nuh, menyatakan siap gerak cepat agar kurikulum baru itu dapat terealisasi dengan maksimal.

Pemerintah dan DPR telah menyepakati anggaran kurikulum 2013 sebesar Rp 829 miliar. Angka itu berkurang dari alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sekitar Rp 1,1 triliun, sehingga ada sisa sebesar Rp 323 miliar.

Setelah melalui pembahasan panjang, DPR akhirnya menyepakati rencana pemerintah untuk melaksanakan kurikulum baru pada 15 Juli 2013. Sebanyak 6 fraksi menyatakan setuju dan 3 fraksi menolak.

Dalam pandangan mini fraksi soal pengambilan keputusan DPR atas rencana dan anggaran kurikulum 2013, ada tiga fraksi yang menunda pemerintah melaksanakan kurkulum 2013. Tiga fraksi itu adalah PKS, PAN dan PPP.

Setelah melalui pembahasan panjang, DPR akhirnya sampai pada rapat pengambilan keputusan terkait rencana implementasi kurikulum 2013. 

"Banyak ide dasar Soekarno soal kebhinekaan, penghormatan atas perbedaan yang lahir di Ende," ujar Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wiendu Nuryanti

Wamendikbud Windu Nuryanti menyebut pengeluaran anggaran di kementeriannya telah sesuai dengan aturan. Menurutnya, tidak mungkin ada penyelewengan dalam penggunaan anggaran yang telah ditetapkan.

Kemendikbud telah mengumumkan tingkat kelulusan Ujian Nasional SMA se-Indonesia sebesar 99,8 persen atau sekitar 1.573.036 siswa. Wakil ketua DPR Priyo Budi Santoso, mengacungi jempol atas hasil itu, tapi Kemendikbud perlu melakukan evaluasi.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M Nuh, mengimbau agar para pelajar SMA yang berhasil lulus UN tidak terlalu berlebihan dalam merayakan kelulusan. Nuh juga ingin para pelajar tidak corat-coret seragam sekolahnya.

Mendikbud M Nuh sudah menerima laporan Itjen Kemendikbud soal dugaan penyimpangan di Ditjen Kebudayaan. Laporan itu menurut Nuh masih dipelajari.