Keributan tentang Partai Allah vs Partai Setan muncul, menyusul kericuhan tentang kitab suci sebagai fiksi. Dua obrolan itu meramaikan pekan-pekan ini.
Butuh sedikit "keliaran" dan "kenakalan" dalam berpikir untuk menanggapi ucapan seperti "kita suci itu fiksi". Dan, tentu saja, dibutuhkan kemauan untuk itu.