Pekerja kantoran banyak yang memiliki gaya sedentary lifestyle. Begitu masuk ke kantor, langsung duduk menghadapi komputer hingga berjam-jam. Karena kurang gerak, berbagai macam keluhan kesehatan pun menyapa.

Diet sehat untuk menurunkan berat badan memang gampang-gampang susah. Susahnya antara lain jika di depan mata terhampar makanan aneka rupa yang tinggi lemak, gula, dan garam namun terlihat begitu menggoda di meja prasmanan saat kondangan. Hmm, bagaimana caranya ya agar diet tidak berantakan saat sedang kondangan?

Sudah jamak diketahui bahwa obesitas bisa 'mengundang' aneka penyakit, misalnya saja penyakit jantung dan pembuluh darah. Karena itu gaya hidup aktif secara fisik diperlukan untuk menggantikan gaya hidup sedentari. Gaya hidup aktif secara fisik ini sebaiknya diterapkan sejak masa anak-anak dan remaja.

Salah satu penyebab meningkatnya risiko terserang penyakit adalah gaya hidup yang tidak sehat serta jarang melakukan aktivitas fisik. Kedua faktor risiko ini sangat rentan dialami oleh pekerja kantoran.

Penyakit jantung selain dipengaruhi faktor turunan juga dapat dipicu gaya hidup tidak sehat dan kondisi lingkungan. Baru-baru ini, peneliti menemukan terobosan terbaru yang diyakini bisa menjadi pilihan lain pengobatan sakit jantung dengan memanfaatkan proses regenerasi sel.

Stres bisa dialami siapa saja, termasuk pada anak-anak. Bahkan, masalah dalam rumah tangga termasuk ketika orang tua harus berpisah juga turut memengaruhi kadar stres yang dirasakan anak dan dapat memengaruhi risiko si kecil terkena diabetes.

Sebagai seorang remaja, Nic Newling menderita penyakit mental yang melumpuhkan, bahkan psikiater Profesor Gordon Parker menyebutnya sebagai penyakit yang sudah parah.Kini, Nic, yang berusia 28 tahun, menjalani kehidupannya dengan penuh warna.

Demi memiliki tubuh yang lebih langsing, sebagian wanita rela melakukan berbagai cara. Mulai dari konsumsi pil diet sampai memuntahkan makanan secara paksa. Hati-hati, memaksakan diri membahayakan tubuh demi tubuh langsing juga tak sehat lho.

Pengaruh asupan makanan dengan risiko penyakit jiwa sudah diketahui banyak orang. Beberapa makanan dapat menyebabkan seseorang mengalami obesitas, yang dapat meningkatkan risiko terserang depresi dan demensia.

Kasus penis mikro karena organ tak berkembang sempurna pada anak bisa disebabkan oleh beberapa hal. Selain karena penyakit ada juga faktor lingkungan yang bisa mempengaruhi seperti tingkat stres.