Data ini menunjukan bahwa konvensi capres PD belum mampu memunculkan figur sekaliber Jokowi. Hal ini membuat 'kesebelasan' konvensi capres PD pun angkat bicara.

"Pak Jokowi itu bukan hanya besar di survei, di kenyataannya juga. Makanya itu yang ingin kita sampaikan melalui kampanye ini," kata Yamin di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (12/1/2014).

Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-41, PDIP memasang sejumlah bendera di beberapa titik kota Jakarta. Bendera-bendera tersebut lalu dicopot oleh Satpol PP DKI lantaran dianggap melanggar ketertiban umum.

Wagub DKI yang juga politisi Gerindra Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sering tampak hadir di tengah-tengah acara yang diadakan politisi PDIP. Tanpa terlihat canggung, berikut adalah momen-momen kedekatan Ahok dengan PDIP:

Median mengadakan survei soal restu warga Jakarta untuk pencapresan Gubernur Jokowi. Hasilnya di luar kebiasaan, menurut survei Median warga Jakarta menolak pencapresan Jokowi. Yang benar?

Politisi senior PDIP meyakini Mega tidak lagi berambisi menjadi capres. Kordinator Jaringan Pendidikan Politik untuk Rakyat (JPPR) menilai harapan publik kini tertuju kepada Jokowi.

Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama kompak mengucapkan selamat untuk HUT PDIP. Letak karangan bunganya tampak istimewa karena masing-masing dipajang di pintu masuk DPP PDIP.

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan tumpeng HUT ke-41 PDIP ke Jokowi. Gubernur DKI Jakarta itu pun mencium tangan Mega. Pemandangan ini dinilai menyiratkan pesan soal Pilpres 2014.

Jokowi mencium tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat menerima potongan tumpeng HUT ke-41 PDIP. Penghormatan Jokowi ini membuat kaget jajaran elite PDIP yang hadir di acara itu. Apakah Jokowi sedang meminta restu nyapres di 2014?

Gubernur DKI Jokowi mencium tangan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat menerima potongan tumpeng HUT ke-41 PDIP. Mega pun tersenyum.