Hijabers berusia 21 tahun ini mengaku mengikuti Sunsilk Hijab Hunt demi ayahnya yang sedang sakit. Jika menang nanti maka uangnya akan digunakan untuk pengobatan sang ayah.

Memainkan instrumen musik menjadi salah satu bakat yang ditampilkan banyak hijabers di Sunsilk Hijab Hunt 2015 audisi Jakarta. Gitar dan keyboard banyak dimainkan para peserta, namun ada satu instrumen yang cukup jarang dikuasai yaitu saksofon.

Audisi Sunsilk Hijab Hunt kali ini pun semakin meriah dengan penampilan dari grup vokal hijab, Noura. Keempat personelnya tampil cantik dengan gaun bernuansa bunga dari desainer Ayu Dyah Andari.

Ada cerita haru di balik motivasi ibu satu anak ini ikut audisi Sunsilk Hijab Hunt 2015. Ia berniat mempersatukan lagi ibu dan ayahnya yang telah berpisah.

Semakin total penampilan, semakin pula meninggalkan kesan mendalam. Sekiranya, itulah yang tergambarkan saat audisi Sunsilk Hijab Hunt di Kota Jakarta. 

Di tengah hijabers yang masih menunggu untuk audisi, Noura datang menghibur para peserta. Grup vokal dengan empat personil berhijab itu menyapa hijabers yang datang audisi dengan menyanyikan tiga lagu.

Lokasi audisi terakhir Sunsilk Hijab Hunt 2015 masih dipadati oleh hijabers. Dari ratusan hijabers yang datang hari ini, beberapa dari mereka memiliki garis wajah khas Arab.

Audisi Sunsilk Hijab Hunt Jakarta tidak hanya diikuti peserta dari daerah Jabodetabek saja. Dini Angga, berangkat jauh-jauh dari Wonosobo, Jawa Tengah demi mencoba peruntungannya.

Bisa satu atau lebih bakat yang dipamerkan oleh para peserta Sunsilk Hijab Hunt. Salah satunya adalah peserta bernama Trifty Qurrata yang menarik atensi dengan segudang talenta saat audisi Sunsilk Hijab Hunt Jakarta. 

Noer mengatakan pernah mengikuti ajang pencarian hijabers berbakat itu tahun lalu namun langkahnya berhenti karena gagal masuk 50 besar. Ia pun mencoba peruntungannya lagi di Sunsilk Hijab Hunt 2015 audisi Jakarta.