Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) membentuk Tim Investigasi kasus bentrok antara dua satuan saat penggerebekan gudang penimbunanan BBM di Batam.

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) telah mengagendakan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada Senin (20/10) Oktober. Hari ini MPR bersama TNI dan Polri menggelar rapat membahas kesiapan pengamanan pelantikan tersebut.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ingin Front Pembela Islam dibubarkan. Ia berpendapat ormas-ormas yang bertindak anarkis dilarang di bumi Indonesia.

Wagub DKI Basuki T Purnama atau Ahok sudah berkirim surat ke Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono. Dalam surat yang dikirim hari ini, Ahok meminta agar polisi mencari aktor sesungguhnya di balik demo ricuh FPI. 

Ahok mengaku akan berkirim surat ke Kapolda Metro Jaya Irjen Unggung Cahyono untuk tidak berhenti pada korlap FPI, Novel Bamukmin, saja. Tapi juga mencari otak intelektual dan penyandang dana aksi yang berujung ricuh itu. Bagaimana tanggapan polisi?

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membuka kemungkinan untuk memberikan rekomendasi pembubaran FPI pada Kemendagri. Pasalnya, ormas Islam itu dianggap sudah melanggar konstitusi dengan berdemo anarkistis dan menyerang polisi.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memuji Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono. Dia menyambut baik langkah Polda yang mengirim rekomendasi ke Kementerian Dalam Negeri untuk pembubaran FPI.

Dua penanggungjawab demo rusuh FPI, Novel Bamukmin dan Shahabbudin Anggawi sudah ditetapkan jadi tersangka dan ditahan Polda Metro Jaya. Tapi Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) rupanya masih belum puas.

Setelah Novel Bamukmin ditahan, Polda Metro Jaya akan mempercepat proses berkas perkara kericuhan demo FPI di DPRD dan Balaikota DKI. Sehingga dapat segera diadili di pengadilan.

Sebelum menyerahkan diri, Koordinator Lapangan aksi ricuh FPI, Novel Bamukmin terdeteksi berada di Pejompongan, Jakarta Pusat. Hingga ia menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya.