Berkeliling Kuala Lumpur saat Ramadan, tidak lengkap tanpa berwisata belanja. Entah belanja oleh-oleh ataupun makanan khas setempat, datang saja ke Petaling Street di kawasan China Town, Kuala Lumpur, yang terkenal murah.

Tak cuma toko-toko di pinggir jalan yang kerap dimintai jatah oleh preman. Di internet pun 'preman' suka berkeliaran dan mengganggu pemilik lapak online.

Menjalankan ibadah puasa di belahan bumi yang berbeda untuk pertama kalinya, dengan durasi waktu puasa yang 5-6 jam lebih panjang dan menikmati suasana Ramadan yang hangat di Utrecht, menjadi pengalaman indah yang tak terlupakan.

Pemilihan Presiden Indonesia 2014 akan ditentukan hari ini oleh warga Indonesia. Kendati demikian, masih ada salah satu masalah yang disisakan, yakni banner iklan black campaign di sejumlah situs online.

Teknologi terbukti jadi salah satu media komunikasi paling efektif, cepat dan mudah didapat. Namun di sisi lain kehadirannya juga bisa meyesatkan jika digunakan untuk kepentingan pribadi sekelompok elite politik.

Mesin pencari Google rutin menggambarkan suasana yang lagi hangat diperbincangkan dalam bentuk gambar atau dikenal juga Google Doodle. Kali ini, rakasasa internet itu memeriahkan Pemilihan Presiden 2014.

Kampanye hitam di internet muncul tanpa izin di sejumlah website ternama, termasuk detikcom. Tak ingin membuat suasana sebelum hari H panas, detikcom akhirnya mengeluarkan keputusan strategis yakni menurunkan materi iklan backfilling yang datang dari Google AdSense dan AdX.

Iklan kampanye hitam yang mendiskreditkan salah satu capres bergerilya di sejumlah website. Anehnya, banner tersebut menempati lokasi yang seharusnya ditempati AdSense. Google pun angkat bicara menanggapi hal ini.

Menjelang hari pencoblosan, kampanye hitam pilpres semakin deras. Khususnya di internet, banner (iklan online) yang menyerang salah satu capres semakin buka-bukaan. Aksi black campaign dengan memanfaatkan malware (program jahat) bukan tidak mungkin dilakukan.

Menjelang hari pencoblosan, black campaign pilpres semakin deras. Khususnya di internet, banner yang menyerang salah satu capres semakin buka-bukaan. Berikut penelusuran salah satu iklan yang meresahkan belakangan ini.