Mahkamah Konstitusi (MK) menghapus sendiri kewenangan dirinya mengadili sengketa pilkada. Hal ini dinilai sebagai langkah yang tidak masuk akal.

Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan awalnya tak tertarik jadi capres. Namun panggilan konvensi PD membuat Anies terpanggil untuk ikut ke panggung konvensi. Akankah Anies Baswedan jadi kuda hitam di antara dua capres yakni Prabowo Subianto dan Jokowi?

Sejumlah pihak melihat Anies Baswedan bisa jadi kuda hitam jiga didorong SBY jadi capres PD. Di internal PD pun Anies dikenal sebagai capres yang cukup menggigit.

SBY berpotensi mengusung capres alternatif dari peserta konvensi PD. Nama Anies Baswedan dinilai cukup kompeten untuk jadi penanding Joko Widodo dan Prabowo Subianto yang diprediksi bersaing sengit di Pilpres.

Masyarakat membutuhkan capres muda sebagai alternatif penanding Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Tokoh alternatif itu bisa saja lahir dari Partai Demokrat yang sampai saat ini belum memutuskan langkah ke Pilpres.

Pilpres 2014 diprediksi hanya jadi ajang duet Prabowo Subianto vs Joko Widodo. Parpol yang belum memutuskan arah koalisi diharapkan melahirkan capres alternatif, sebagai pilihan baru bagi rakyat yang menghendaki perubahan.

Partai Demokrat (PD) didorong untuk memajukan capres sendiri di Pilpres 2014. Jika berani mencalonkan capres muda yang memiliki rekam jejak baik, partai berlambang bintang mercy ini diyakini akan kembali meraih kepercayaan besar dari rakyat.

Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono dinilai memberikan teladan dengan hadir sebagai saksi di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN Tipikor), Jakarta. Boediono hadir sebagai saksi di pengadilan dalam kasus Bank Century.

KPU menyelesaikan rekapitulasi hasil penghitungan suara nasional, meski sempat molor dari waktu yang dijanjikan yaitu pukul 19.30 WIB, Jumat 9 Mei.

Jimly Ashiddiqie menilai upaya hukum luar biasa yaitu Peninjauan Kembali (PK) haruslah dibatasi. Hal ini mengingat proses hukum harus ada akhirnya.