Keberadaan mantan bendahara umum Partai Demokrat, M Nazaruddin hingga kini belum dapat dipastikan. Pemerintah Hongkong dan Filipina sendiri telah memastikan buronan interpol itu tak ada di negaranya.

M Nazaruddin, politisi PD yang kini menjadi tersangka kasus suap Kemenpora meninggalkan Singapura pada 20 Juni lalu. Jika sewaktu-waktu kembali, Nazaruddin akan ditolak Singapura.

Pemerintah mulai ambil bagian dalam memburu Muhammad Nazaruddin. Dalam waktu dekat, Menkum HAM Patrialis akan mengirim tim yang dipimpin langsung Dirjen Imigrasi Bambang Irawan untuk mengecek posisi terakhirnya.

Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini sedang sibuk-sibuknya mencari dan melacak keberadaan sejumlah buronan kasus korupsi di luar negeri. Namun bisa kah penegak hukum kita menangkap mereka?

Tersangka kasus suap Sesmenpora, M Nazaruddin dikabarkan tertangkap di Filipina. KPK sendiri masih akan mengecek kebenaran informasi itu.

Pemerintah Singapura merilis informasi resmi bahwa tersangka suap wisma atlet Muhammad Nazaruddin tidak lagi berada di negeri tersebut. Partai Demokrat (PD) yang selama ini tetap terkoneksi dengan Nazaruddin diminta bertanggung jawab.

2 saksi ahli yang dihadirkan Pollycarpus memberikan keterangan yang berbeda. Padahal, keduanya memberikan keterangan yang sama yaitu tentang arsenik, racun yang membunuh aktifis HAM Munir.

Paspor tersangka korupsi Wisma Atlet M Nazarudin telah ditarik sejak dikeluarkannya pencegahan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM sejak 24 Mei lalu.

Mabes Polri merilis 10 DPO buronan terorisme yang terlibat dalam pengeboman di Cirebon dan penembakan aparat polisi di depan Bank BCA Palu, Sulawesi Tengah.

Terpidana Pollycarpus Budihari Priyanto berusaha meyakinkan hakim bahwa dirinya tidak bersalah. Di depan sidang, Polly mengatakan jika ia rela meminum arsenik seperti yang diminum Munir, untuk membuktikan berapa lama efek arsenik.