PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) akan melakukan reverse stock dengan rasio 5:1 dengan tujuan melakukan right issue sebesar Rp 1 triliun.

PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) akan mengandalkan sektor agribisnis dalam usahanya. Hal ini dilakukan setelah pemegang saham secara aklamasi menyetujui pengambilalihan PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk (UNSP) oleh BNBR.

IHSG pada perdagangan Senin (25/10/2004) turun 4,139 poin pada level 846,635. Hal ini karena investor semakin cemas terhadap naiknya harga minyak dunia.

Rencanan akuisisi BNBR terhadap UNSP akan dilakukan secara bertahap. Di mana pada tahap pertama, BNBR akan melakukan akuisisi sebesar 20 persen dalam proses right issue UNSP.

Setelah terus-menerus tertekan, IHSG penutupan Jumat (22/10/2004) naik 16,605 poin pada level 850,774 akibat technical rebound.

Rencana PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) mengambil alih 52,5 persen saham PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk (UNSP) milik Bakrie (BSP) Limited yang berkedudukan di Mauritius masih menunggu hasil audit dari laporan keuangan UNSP pada semester I/2004 yang telah diaudit.

PT Bakrie and Brothers tbk (BNBR) membeli 52,5 persen saham atau 130.536.000 saham PT Bakrie Sumatera Plantation (UNSP) milik Bakrie (BSP) Ltd Mauritius.

Melemahnya sejumlah bursa regional membuat investor melakukan profit taking. Akibatnya, indeks hari ini turun 5,768 poin pada level 758,179.

PT Bakrie and Brothers Tbk akan menggandeng produsen baja Cina dan Malaysia agar bisa menguasai sektor hulu hingga hilir produksi pipa baja.

Aburizal Bakrie mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Bakrie & Brothers tbk dan diganti Irwan Sarkawi, yang saat ini jadi komisaris independen perseroan.