Banyaknya pekerja hiburan yang menjadi calon legislatif dinilai tidak mempengaruhi perolehan suara secara signifikan. Sebab penjaringan suara konstituen ditentukan kemampuan politik.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyindir partai yang banyak merekrut artis mirip event organizer. Bagi Golkar, sindiran itu muncul karena PKS sulit merekrut artis.

Beberapa artis banting setir masuk ke dunia politik. Sebut saja Vena Melinda yang menjadi anggota Dewan. Musisi Ahmad Dhani pun mengaku pernah didekati parpol, namun bagaimana peluang dia menjadi politikus?

Menggaet artis untuk mendulang suara masih jadi pilihan utama parpol. Namun cara instan ini menunjukkan kegagalan kaderisasi di dalam partai termasuk pragmatisme meraup keuntungan lewat perekrutan artis.

Upaya merekrut artis masih diminati partai politik untuk mendongkrak suara pemilih. Namun, parpol harus menetapkan standar kualifikasi dalam merekrut artis untuk duduk di Senayan.

PPP juga sudah melakukan pendekatan ke beberapa artis untuk dijadikan caleg 2014. Desy Ratnasari dan Deddy Mizwar masuk daftar artis yang diincar.

Partai Golkar yakin merekrut artis ternama sebagai calon legislator efektif mendongkrak suara perolehan suaranya yang terus menurun. Tanpa perlu kaderisasi yang berkepanjangan, nama besar artis yang bersangkutan sudah menjanjikan peluang kemenangan.

Partai Demokrat meyambut baik program Partai Golkar merekrut artis ternama sebagai bakal calon anggota legislatif. Namun mereka tersebut belum tentu mampu meningkatkan elektabilitas dan popularitas Aburizal Bakrie dalam Pilpres 2014.

Partai Golkar membentuk tim khusus untuk merekrut artis ternama untuk mendongkrat perolehan suaranya pada Pemilu 2014. Para artis tersebut juga akan berkampanye untuk memenangkan Aburizal Bakrie dalam Pilpres 2014 mendatang.

Sejumlah artis ternama saat ini sedang diincar Partai Golkar untuk keperluan menghadapi Pemilu dan Pilpres 2014. Para artis tersebut bukan hanya untuk menghibur di panggung kampanye, melainkan juga untuk dijadikan calon anggota DPR.