Awan kesedihan sedang menggelayut di langit Kota Boston. Ledakan bom telah mengoyak ketenangan dan keindahan kota. Padahal Boston selama ini dikenal sebagai destinasi menarik di mata wisatawan.

Sedianya Maraton Boston tahun ini akan didedikasikan untuk 26 korban penembakan brutal di SD Sandy Hook. Namun bom yang meledak membuat suasana justru berubah jadi tangisan.

Selain menewaskan 3 orang, ledakan bom di Boston, Massachusetts, AS menyebabkan setidaknya 144 orang terluka. Bagi rumah sakit setempat, jumlah korban sebesar ini belum pernah terjadi dalam 25 tahun terakhir.

Ada dua ledakan yang terjadi dekat garis finis Boston Marathon dan satu di perpustakaan JFK. Tiga lokasi itu area yang cukup steril dan bebas kendaraan. Bagaimana cara bom disusupkan?

Traveler dikejutkan dengan ledakan bom yang terjadi di Boston, AS. Mirisnya, kejadian itu terjadi saat pagelaran Boston Marathon yang merupakan acara sport tourism dan mengundang banyak traveler dunia untuk datang.

Tiga tewas dan lebih dari 100 orang mengalami luka-luka akibat ledakan bom saat event Boston Marathon, Massachusetts, Amerika Serikat (AS). Hingga saat ini belum diketahui siapa yang bertanggung jawab dan apa motif peledakan bom tersebut.

Pasca ledakan bom yang mengguncang saat event Boston Marathon, otoritas setempat memberlakukan zona larangan terbang. Setiap pesawat tidak boleh mengudara di wilayah Boston dan sekitarnya.

Tragedi pengeboman, bencana alam, kecelakaan, dan kondisi darurat lainnya saat ini masih saja terjadi. Yang belum lama terjadi adalah ledakan bom di Boston, AS. Nah, hal-hal ini harus diperhatikan oleh tenaga medis dalam kondisi yang darurat.

Maraton Boston adalah momen yang paling dinanti warga. Ini adalah hari pertama libur musim semi, bertepatan dengan Patriot's Day. Semua orang ceria dan sudah siap berpesta. Namun yang terjadi justru sebaliknya.

Beberapa saat usai ledakan bom di Boston, aparat setempat menahan pria muda berkewarganegaraan Arab Saudi. Pemuda tersebut bertindak mencurigakan ketika ledakan terjadi.