Lebih dari 35 ribu pelari akan ikut serta dalam perlombaan London Marathon pada hari ini. Pengamanan pun lebih ditingkatkan untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa ledakan bom seperti pada saat lomba lari marathon di Boston, Amerika Serikat, 15 April 2013 lalu.

Anzor Tsarnaev, ayah kandung seorang tersangka bom maraton di Boston meminta, Dzhokar Tsarnaev (19) menyerahkan diri secara baik-baik. Meski begitu sang ayah bersikeras bahwa anak-anaknya tidak bersalah.

Kepolisian Inggris mengatakan beberapa ratus polisi tambahan dikerahkan untuk mengamankan Maraton London menyusul pemboman di Boston.

Begitu beredar nama Dzhokhar A Tsarnaev sebagai si 'topi putih' pelaku pengeboman di acara maraton Boston, identitasnya langsung diburu. Akun facebook-nya ditemukan dan foto jelasnya pun dimunculkan.

FBI hingga kini belum merilis identitas kedua tersangka pengeboman Boston Marathon. Namun media AS melaporkan, kedua tersangka merupakan kakak-beradik asal Rusia. Mereka berasal dari Chechnya.

FBI gagal melacak keberadaan dan identitas mereka.

Spekulasi liar soal pelaku pengeboman di Boston berdampak pada Sulahaddin Barhoum (17). Pemuda asal Maroko itu kaget karena dituding sebagai tersangka dan foto wajahnya beredar luas di internet. Dia menegaskan, dia bukan teroris.

Presiden Obama menghadiri upacara lintas agama di Katedral Boston mengenang korban bom yang terjadi saat maraton.

Sisa-sisa bom panci masak yang meledak saat event Boston Marathon, ditemukan secara tidak sengaja. Potongan logam tersebut ditemukan di atap salah satu hotel di dekat lokasi kejadian.

Keluarga dua korban tewas yang diduga akibat menenggak minuman keras (miras) di Kota Bandung enggan melanjutkan proses hukum dan menolak jenazah diautopsi. Pihak keluarga menilai kematian Ryan Riana (22) dan Fera Susilawati (18) merupakan musibah.