Tersangka bom Boston, Dzhokhar dan Tamerlan Tsarnaev semula ternyata berniat melancarkan serangan bom pada Hari Kemerdekaan Amerika Serikat, 4 Juli mendatang. Namun keduanya kemudian berubah pikiran.

Hingga saat ini warga sekitar lokasi penggerebekan teroris yang berlangsung di Jalan Bangka II, Kemang, Jakarta Selatan, masih ramai dikerumuni warga. Kendati polisi sudah memasang garis police line lokasi tersebut tetap dipenuhi warga.

Kontrakan terduga teroris di Jl Bangka, Pela Mampang, Jaksel disatroni Densus 88. Rumah itu ditinggali Jaenal dan istrinya serta anak bayinya. Mereka sudah 1 bulan mengontrak di rumah itu. 

Rasya Water, toko air isi ulang ini tamat sudah. Pemiliknya Jaenal dan istrinya diamankan Densus 88. Bersama seorang terduga teroris lainnya Ovie, mereka diduga hendak melakukan pemboman di Kedubes Myanmar. 

Widi, mahasiswi Yayasan Administrasi Indonesia (YAI) mungkin tak pernah menyangka tetangganya ternyata terduga teroris. Kontrakan Widi, persis bersebelahan dengan rumah Jaenal dan istrinya. 

Densus 88 juga menggeledah kontrakan dua mahasiswi yang bertetangga dengan terduga teroris. Kontrakan dua mahasiswi itu memang bersebelahan. 

Sekitar 20 polisi bersenjata laras panjang membawa sekitar 10 kantong kresek warna hitam. Polisi juga membawa seorang wanita yang belum diketahui identitasnya.

Penghuni pabrik sabu di Vila Melati Mas G 1/16, Serpong, Tangsel, diketahui suka mencucikan mobil di tempat pencucian mobil di seberang rumahnya. Penghuni itu selalu melarang membuka bagasi bila mencucikan mobilnya.

Para penghuni 'pabrik' sabu di Vila Melati Mas Blok G I/16 Serpong, Tangsel, dikenal tertutup. Bahkan penghuni sempat menolak lurah dan jajarannya untuk melakukan sensus di rumah ini.

Rektorat Unsoed Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah dilempari dan dipasangi puluhan kembang api asap oleh sejumlah mahasiswa. Diduga hal itu terkait protes soal Uang Kuliah Tunggal (UKT).