Lingkaran Survei Rakyat (LSR). Nama lembaga ini baru terdengar. Namun, LSR memang mengejutkan! Hasil surveinya, Mega-Prabowo menang telak 89%. Fadli Zon bercanda.

Mantan Kapolri, Jenderal (Purn) Sutanto yang kini menjadi komisaris Pertamina masuk ke dalam jajaran tim sukses SBY-Boediono. Sutanto pun diminta mundur dari jabatannya di posisi komisaris Pertamina atau mundur dari Timses SBY.

Rizal Mallarangeng menyebut ekonomi kerakyatan yang diusung pasangan Mega-Prabowo sebagai ekonomi komando. Kubu Mega-Prabowo pun membalas. Rizal disuruh belajar ilmu ekonomi dasar.

Tidak ingin mengulangi kekalahannya dalam Pilpes 2004 lalu, pasangan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto benar-benar mempersiapkan diri dengan baik. Theo Syafei ditunjuk sebagai komandannya.

Tidak ada masalah, sawah kita luas. Justru kita bisa saling melengkapi.

Kubu Megawati-Prabowo dan SBY-Boediono kembali terlibat saling sindir setelah sebelumnya ribut soal neolib. Kedua tim sukses sekarang berseteru tentang olahraga mahal polo.

Penyokong koalisi besar sepakat menjalin koalisi bukan hanya di parlemen. Koalisi berlanjut bila Pilpres berlangsung 2 putaran.

Presiden SBY pulang lebih cepat dalam kunjungan kerjanya di Korea Selatan. Tim Sukses Mega Probowo menyayangkan hal tersebut dan menilai SBY telah mengorbankan kepentingan negara demi kepentingan politik.

Sebanyak 8 menteri dari Kabinet Indonesia Bersatu menjadi tim kampanye  SBY-Boediono. Sedangkan pasangan JK-Wiranto mengajak 4 menteri.

Tim sukses Mega-Prabowo semakin percaya diri setelah pasangan capres yang mereka usulkan mendapat nomor urut 1 dalam pilpres Juli nanti. Dalam waktu dekat, segera dilakukan konsolidasi bagi partai pendukung koalisi.