Indonesia sampai saat ini merupakan satu-satunya di dunia yang masih menggunakan atau menjual bensin RON 88. Sementara negara lain rata-rata sudah menggunakan bensin RON 90-97.

Masyarakat berpenghasilan tetap Rp 7 juta/bulan ke bawah harus menerima kenyataan bahwa harga rumah subdisi (rumah murah) naik sekitar 30%-40% pada April 2014.

Tiap tahun pemerintah Indonesia 'membakar' lebih dari Rp 200 triliun untuk memberi subsidi bahan bakar premium. Pembatasan pun tengah dipikirkan dan kini tengah dibicarakan.

Di Malaysia, BBM dengan RON 95 sekelas Pertamax Plus dijual RM 2,1/liter atau sektar Rp 7.350/liter. Sementara di Indonesia mencapai Rp 12.000/liter. Kenapa?

Harga BBM subsidi di Indonesia saat ini dijual Rp 5.500/liter untuk solar dan Rp 6.500/liter untuk premium. Harga tersebut dinilai masih sangat murah.

Harga BBM di Malaysia untuk bensin RON 95 dijual RM 2,1/liter atau sekitar Rp 7.350/liter. Di Indonesia atau Pertamax Plus dijual Rp 12.000/liter.

BBM subsidi di Malaysia adalah bensin dengan oktan (RON) 95 atau sekelas Pertamax Plus, beda jauh dengan di Indonesia yaitu premium RON 88. Kenapa?

Di dunia, nilai subsidi BBM mencapai US$ 277 miliar atau sekitar Rp 2.770 triliun. Indonesia nomor berapa?

BBM subsidi di Indonesia saat ini jenisnya adalah premium dengan oktan (RON) 88, yang bernama premium. Padahal BBM jenis ini merupakan bahan bakar kotor. Kondisi berbeda terjadi di Malaysia.

Membengkaknya subsidi bahan bakar yang tiap tahun dikeluarkan pemerintah mendorong diberlakukannya pembatasan BBM pada mobil murah. Salah satu caranya adalah dengan membedakan ukuran diameter nozzle di tangki mobil LCGC. Daihatsu pun mendukung langkah ini.