Pertemuan tertutup antara KPU dengan pasangan Mega-Prabowo dan JK-Wiranto telah berakhir sejak pukul 12.30 WIB. Pertemuan itu berlangsung cukup alot. Selain suasana pertemuan yang serius, sempat pula diwarnai perdebatan antara KPU dengan tim kampanye.
Cawapres Wiranto tiba terlebih dahulu di Kantor PP Muhammadiyah untuk membahas masalah Daftar Pemilih Tetap (DPT) dengan capres-cawapres lain selain SBY-Boediono. Wiranto menegaskan, masalah DPT Bukan cuma tuntutan dia, tapi semua rakyat.
Tim Kampanye Nasional Mega Prabowo mendesak KPU untuk membereskan daftar pemilih tetap (DPT) yang hingga kini masih bermasalah. Jika tidak diselesaikan, sebaiknya Pilpres ditunda.
Iklan Mega-Prabowo kembali tak bisa tayang di sejumlah stasiun tv. Kali ini, iklan yang 'dicekal' nongol di layar kaca tersebut terdiri dari tiga versi, masing-masing berdurasi 60 detik. TV-tv telah melakukan diskriminasi.
Pasangan Mega-Prabowo mengeluarkan tiga seri iklan terbaru. Lagi-lagi seluruh stasiun TV swasta menolak menayangkan iklan-iklan ini. Kubu Mega-Prabowo pun kembali protes.
Mega-Prabowo bergerak dari Bundaran HI menuju Stadion GBK, Senayan, dengan menumpang bus tingkat yang telah dimodifikasi. Lalu lintas di kawasan itu pun lancar lagi setelah sempat macet parah.
Spanduk sosialisasi pilpres di Lampung cenderung mengarahkan kepada salah satu pasangan. Bagi Sekretaris Umum Tim Nasional Mega-Prabowo, Fadli Zon upaya tersebut dianggap sebagai konspirasi politik.