Anggota Dewan Perwakilan Rakyat menolak wacana pemberian uang pensiun untuk anggota DPR. Selain adanya unsur ketidakadilan, tugas sebagai wakil rakyat dipandang sebagai sebuah bentuk pengabdian.

Selain mendapatkan fasilitas yang besar selama menjabat, Anggota DPR masih mendapatkan uang pensiun sesuai UU Nomor 12 Tahun 1980 dan UU MD3. Namun menurut Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengatakan anggota DPR tidak perlu menerima uang pensiun. Alasannya, tugas sebagai wakil rakyat adalah sebuah bentuk pengabdian. Bila Anda setuju dengan Pramono, pilih Pro!

Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengatakan anggota DPR tidak perlu menerima uang pensiun. Alasannya, tugas sebagai wakil rakyat adalah sebuah bentuk pengabdian.

Tahun 2013 disebut tahun politik, politisi Senayan dan parpol bergerilya mempersiapkan diri untuk bertarung di Pemilu 2014. Panasnya persiapan Pemilu membuat suasana Gedung DPR sepi.

Ketua Komisi V dari Fraksi PAN Yasti Soepredjo Mokoagow diganti dengan koleganya Laurens Bahang Dama. Wakil pimpinan DPR RI Pramono Anung memimpin rapat pergantian ini.

Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) melakukan rotasi dengan mengganti Ketua Komisi V Yasti Soepredjo Mokoagow dengan Laurens Bahang Dama. Yasti diganti karena menduduki jabatan baru di partai.

Partai Amanat Nasional (PAN) mengganti ketua Komisi V DPR Yasti Soepredjo Mokoagow. Rotasi ini dilakukan sebagai bagian dari penyegaran.

Jelang penyusunan daftar caleg, masing-masing partai menetapkan mekanisme untuk meyakinkan publik jika caleg mereka adalah caleg yang bersih. Namun bagi PDIP, mekanisme seleksi cukup dengan psikotes tanpa harus ada semacam kontrak politik atau pakta integritas.

"Bagi teman-teman yang mengundurkan diri karena tugas di partai dan sebagainya yang tak bisa dihindari, maka masing-masing partai dan fraksi segera usulkan PAW-nya agar tak terjadi kekosongan," kata Wakil Ketua DPR Pramono Anung.

Politikus senior PDIP Taufiq Kiemas menilai Pilpres 2014 harus diisi tokoh muda. Namun putrinya yang juga sering disebut-sebut sebagai bakal capres, Puan Maharani, memilih menunggu titah Ketua Umum PDIP.