Calon ketum Partai Golkar, Priyo Budi Santoso memiliki keinginan untuk mengumpulkan kembali kader-kader Golkar yang sudah keluar jika dirinya terpilih. Salah satunya mempersilakan Ahok jika ingin gabung ke Golkar kembali.

Anggaran subsidi BBM dan elpiji pada 2015 dipatok sebesar Rp 276 triliun. Naik dari posisi APBN-P 2014 yang sebesar Rp 246,5 triliun, tetapi turun dibandingkan usulan semula dalam RAPBN 2015 yaitu Rp 291,1 triliun.

Puluhan advokat tergabung dalam Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Banyuwangi berunjukrasa di halaman gedung DPRD. Dengan memakai kostum pengacara, mereka menuntut penolakan Rancangan UU (RUU) Advokat yang saat ini digodok DPR RI.

SKK Migas mengajukan kenaikan anggaran cost recovery atau penggantian biaya operasi kontraktor migas pada 2015. Dari sebelumnya US$ 16,5 miliar pada Nota Keuangan RAPBN 2015 menjadi US$ 17,8 miliar.

Pemerintah menargetkan penerimaan migas Rp 299,1 triliun untuk 2015. Target ini berdasarkan perkiraan target produksi minyak 900.000 barel per hari dan gas 1,25 juta barel setara minyak per hari.

Dukungan Partai Demokrat terhadap pilkada langsung, Kamis (19/9/2014), seperti napas baru bagi kelompok pengusung (tetap) pilkada langsung. Bila dihitung, keunggulan kubu pro pilkada langsung hanya 14 kusi. Masih riskan dan sangat mungkin disalip.

Megawati Soekarnoputri kembali terpilih sebagai Ketum PDIP. Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo mengatakan terpilihnya Megawati yang sudah memimpin PDIP selama 16 tahun karena partai berlambang banteng moncong putih itu harus dipimpin trah Bung Karno. Benarkah demikian?

Ketua DPP Gerindra Desmon J Mahesa bicara soal kemungkinan Koalisi Merah Putih pecah kongsi. PPP menepis terjadi pecah kongsi di koalisi pendukung Prabowo-Hatta itu.

Partai Demokrat telah memutuskan sikapnya untuk mendukung Pilkada langsung, padahal Koalisi Merah Putih sedang bersemangat untuk mendukung Pilkada lewat DPRD. Lantas bagaimana masa depan Partai Demokrat di Koalisi Merah Putih?

Indonesia akan segera memiliki pemimpin baru yaitu Jokowi-JK. Agus Martowardojo, Gubernur BI, menyebutkan pelaku pasar akan memantau kinerja Jokowi-JK.