Polda Metro Jaya melakukan operasi terhadap peredaran senjata api ilegal dengan menggerebek lokasi perakitan senjata api di kawasan Cipacing, Sumedang dan Cileunyi, Jawa Barat. Di dua lokasi itu, polisi menyita 19 pucuk senjata api rakitan dan 348 butir peluru berbagai ukuran.

Setelah rekapitulasi suara Pemilihan Gubernur Jawa Timur dari tingkat kabupaten/kota rampung, mulai hari ini kotak suara tersebut dikirim ke Kantor KPU Jawa Timur Jalan Raya Tenggilis. Sebanyak 200 personel mengamankan kotak suara.

Kepolisian terus mengembangkan penggunaan dan kepemilikan senjata api ilegal yang beredar di kalangan masyarakat. Dua pemilik senjata api ilegal, kembali ditangkap aparat Kepolisian Daerah Metro Jaya.

Suasana makin mencekam di Kota Probolinggo, Jawa Timur, hingga pukul 23.30 WIB malam ini. Sekitar 5 orang mengalami luka-luka akibat timpukan batu. Dua di antara korban luka tersebut adalah anggota kepolisian.

Berdasarkan hasil uji balistik terhadap selongsong yang ditemukan di lokasi penembakan polisi di Jalan Cirendeu Raya, Ciputat, pelaku Nurul Haq dan Hendi Albar diduga menggunakan senjata api jenis pistol hasil modifikasi dari senjata rakitan dan pabrikan.

Polisi merilis foto 2 pelaku penembak polisi di Pondok Areng, Tangerang. Keduanya kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) nomor satu. Polisi akan menyebarluaskan foto kedua DPO ini. 

“Siapa yang gak kecewa, semuanya (warga) kecewa. Katanya dua tahun lagi tapi sekarang udah digusur. Orang kalau sudah sekali bohong, selamanya gak akan dipercaya.”

Polda Metro Jaya menangkap sindikat pemalsuan dokumen kendaraan seperti Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Tujuh tersangka memalsukan surat-surat kendaraan yang dipesan dari Sumatera dan Jawa.

"Mereka menerima pesanan dan membuat atau mencetak surat-surat palsu dari para pelaku pencurian kendaraan bermotor. Mereka ini sindikat antarpulau," kata Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Arie Ardian.

TNI AD siap membantu pengamanan pelaksanaan Pilgub Jatim. Pasukan dari Kodam V/Brawijaya siap digerakan dengan cepat, jika terjadi kerusuhan saat pesta demokrasi Jawa Timur, Kamis (29/8) besok.