Pertemuan warga dan pengembang proyek pembangunan Stadion Utama Sepakbola (SUS) Gedebage PT Adhi Karya digelar di kantor Kelurahan Rancanumpang sore nanti, Selasa (10/7/2012).

Sebanyak 600 pekerja proyek SUS Gedebage terpaksa dievakuasi ke luar area proyek. Kondisi tersebut terpaksa dilakukan guna menghindari hal tak diinginkan terkait pertikaian warga dan petugas keamanan stadion.

Suasana di area SUS Gedebage masih mencekam. Tiba-tiba massa tak dikenal membakar pos satpam yang berada di area luar proyek pembangunan SUS Gedebage. Belum diketahui siapa pelaku pembakaran

Hingga pagi ini, Selasa (10/7/2012), aktivitas proyek pengerjaan Stadion Utama Sepakbola (SUS) Gedebage masih terhenti. Hal ini buntut perselisihan warga RW 1 Kelurahan Rancanumpang dan petugas keamanan proyek stadion tersebut.

Proyek Stadion Utama Sepakbola (SUS) ditargetkan rampung akhir tahun ini. Siang malam pembangunan terus dilanjutkan. Namun khusus malam ini, pengerjaan proyek dihentikan sementara. Hal itu buntut dari bentrok pekerja dan warga sekitar.

Buntut dari bentrok warga dan pekerja PT Adhi Karya, pengembang proyek Stadion Utama Sepakbola (SUS) Gedebage, puluhan polisi akan berjaga sepanjang malam. Rencananya besok kedua belah pihak akan dipertemukan.

Perselisihan warga dengan pekerja PT Adhi Karya, pengembang proyek SUS Gedebage, berujung penusukan salah seorang warga, Deni. Ia mengalami luka di pinggul kirinya akibat tusukan pisau. Sementara pelaku yang berinisial S, buron.

Salah paham rupanya menjadi pemicu bentrok antara pekerja PT Adhi Karya dengan warga di lokasi proyek SUS Gedebage, yang merupakan kontraktor proyek. Seratusan warga sekitar sempat mendatangi stadion, setelah ada satu warga yang ditusuk.

Entah apa yang menjadi pemicunya, ratusan warga terlibat tawuran di pintu air Petamburan Tanah Abang. Polisi saat ini tengah berada di lokasi untuk membubarkan konflik tersebut.

Bentrok antar warga terjadi di kawasan proyek Stadion Utama Sepakbola (SUS) Gedebage. Belum diketahui penyebabnya, namun informasi awal bentrok terjadi antara warga sekitar dengan pekerja proyek stadion.