Wagub DKI Basuki T Purnama atau Ahok tengah melakukan upaya meningkatkan perekonomian warga di Jakarta. Bukan apa-apa, tingkat ekonomi yang rendah memicu kejahatan. 

Wagub DKI Basuki T Purnama menolak rencana pembangunan apartemen di Pondok Indah, Jaksel. Wagub yang akrab disapa Ahok ini tak sembarang menolak. Dia punya alasan kuat. Apa? 

Ribuah buruh dari Jabodetabek kembali turun ke jalan hari ini. Mereka melakukan longmarch dari Bundaran HI ke kantor Kemenko Kesra di Jakarta Pusat. Akibat ribuan buruh menutup seluruh badan jalan, lalin pun dialihkan.

Ahok punya cara tersendiri menjaring masukan dan keluhan warga Ibu Kota. Warga bisa menumpahkan unek-unek ke Ahok, lewat 5 alat ini:

Posisi Sekda DKI Jakarta lowong setelah ditinggal Fadjar Panjaitan. Fajar mundur karena memilih untuk menjadi caleg.

Lelang jabatan (seleksi) lurah dan camat diperkirakan menelan dana Rp 7 miliar bila memakai konsultan swasta. Wagub DKI Basuki T Purnama (Ahok) akhirnya lebih memilih melibatkan pihak internal dan Mabes Polri. Hasilnya, anggaran bisa dipangkas maksimal Rp 2 miliar.

Pemprov DKI ingin membeli BUMN Peroesahaan Pengangkoetan Djakarta (PPD). Pemprov DKI akan memberikan 1.000 bus untuk penyertaan modal. Selanjutnya membuka rute Bekasi-Dukuh Atas.

Rencana pengalihan PPD untuk menjadi BUMD DKI jakarta memasuki tahap akhir. Pemprov tinggal menunggu hasil laporan utang perusahaan agar tidak ada lagi kesalahan perhitungan saat serah terima.

Pemprov DKI berniat membeli BUMD Peroesahaan Pengangkoetan Djakarta (PPD). Pemprov DKI mencari tahu utang PPD ke pihak ketiga. Selain itu, beberapa lahan milik PPD diduduki orang. Kok bisa?

Setiap manusia punya kelebihan dan kekurangan, begitu pula dengan Ahok. Di balik ketegasannya, rupanya 'Si Polisi Jahat Pak Gubernur' ini punya kelemahan seperti 4 hal ini: