Kategori Berita
Daerah
Layanan
detik Network
Yang sedang ramai dicari
  1. Loading...
Promoted
Terakhir yang dicari
    Loading...

Filter

Urut berdasarkan
Tipe artikel
Proses Hukum Terhadap Ahmad Dhani Tetap Berjalan

detikHot

Proses Hukum Terhadap Ahmad Dhani Tetap Berjalan

Mediasi antara Ahmad Dhani dengan pihak Global TV yang ditengahi Dewan Pers dianggap berhasil. Namun, meskipun masalah yang terkait kode etik jurnalistik telah selesai, proses hukum terhadap Dhani tetap berjalan.
Rabu, 16 Mar 2011 15:28 WIB
Kasus Dhani dan Global TV di Dewan Pers Selesai

detikHot

Kasus Dhani dan Global TV di Dewan Pers Selesai

Ahmad Dhani hari ini, Rabu (16/3/2011) melanjutkan proses mediasi di Dewan Pers terkait dugaan tindak kekerasan terhadap wartawan Global TV. Hasilnya, Dewan Pers menganggap kasus tersebut sudah selesai.
Rabu, 16 Mar 2011 14:45 WIB
Ahmad Dhani & Global TV Belum Berdamai

detikHot

Ahmad Dhani & Global TV Belum Berdamai

Sampai saat ini, belum tercapai perdamaian antara Ahmad Dhani dan Global TV. Sementara, pihak kepolisian juga masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus perseteruan mereka.
Selasa, 15 Mar 2011 14:38 WIB
PD: Menggugat The Age, SMH dan Kedubes AS Kontraproduktif

detikNews

PD: Menggugat The Age, SMH dan Kedubes AS Kontraproduktif

PD menilai unjuk rasa dan rencana menggugat Kedubes AS, The Age dan The Sydney Morning Herald sebagai reaksi masyarakat awam. Presiden SBY justru ingin polemik berita tuduhan penyalahgunakan wewenang segera dihentikan.
Selasa, 15 Mar 2011 12:41 WIB
Kisah Pengumpulan Harta & Dominasi Politik TK

Kisah Pengumpulan Harta & Dominasi Politik TK

Setiap bulan SPBU TK menghasilkan uang Rp 150 miliar. Uang itu banyak digunakan untuk aktivitas politik PDIP. Saat Mega menjadi presiden, TK dijuluki sebagai presiden bayangan karena perannya yang begitu dominan.
Senin, 14 Mar 2011 18:30 WIB
Wikileaks Barang Biasa, Tidak Perlu Kalang Kabut

detikNews

Wikileaks Barang Biasa, Tidak Perlu Kalang Kabut

Bocoran Wikileaks menjadi bahan berita surat kabar The Age dan Sydney Morning Herald. Bocoran-bocoran Wikileaks itu dinilai  barang biasa sehingga pemerintah tidak perlu kalang kabut.
Minggu, 13 Mar 2011 18:17 WIB