Mahkamah Agung Australia mengeluarkan keputusan sementara yang membatalkan pengembalian 153 pencari suaka ke Sri Lanka. Keputusan ini hanya beberapa jam setelah pemerintah Australia mengabarkan bahwa perahu lainnya yang mengangkut pencari suaka juga dikembalikan ke negara asal.

Pemimpin lintas agama yang melancarkan aksi protes di kantor dapil anggota parlemen Australia Jamie Briggs di Adelaide Hills, Australia Selatan ditahan. Mereka membela nasib para pencari suaka yang berada dalam penahanan imigrasi.

Seorang pencari suaka asal Sri Lanka tewas setelah melakukan aksi bakar diri saat menunggu keputusan atas permohonan visanya di Australia. Sebuah kelompok Tamil mengklaim pria itu "hidup dalam ketakutan luar biasa".

Menteri Imigrasi Scott Morrison mengungkapkan pembentukan suatu satuan perbatasan baru, Australian Border Force (ABF), yang akan menjadi pelaksana penjagaan perbatasan negara itu.ABF merupakan gabungan kekuatan petugas pabean dan petugas imigrasi.

Pihak Australia membebaskan Indonesia untuk membawa kebijakan garis keras pencari suaka pemerintahannya ke Amerika Serikat.

Persoalan pencari suaka menjadi masalah rumit bagi pemerintah Australia. Berbagai macam cara dan kebijakan dilakukan, salah satunya 'senjata rahasia' menangkal pencari suaka, yakni komik.

Australia mengatakan akan menghadiahi Malaysia dua kapal patroli sebagai strategi untuk mengatasi penyelundupan manusia di kawasan itu. Malaysia kerap dijadikan transit pencari suaka sebelum ke Indonesia

PM Australia Tony Abbott melancarkan serangan tajam kepada media nasional negeri itu, ABC. Abbott mempertanyakan apakah ABC bekerja untuk kepentingan Australia atau malah melawan Australia.

Pemerintah Australia mengatakan tidak ada kapal pencari suaka yang memasuki atau mendarat di Australia dalam 36 hari, masa kekosongan terpanjang dalam hampir lima tahun terakhir. Data ini menunjukkan bahwa kebijakan perlindungan perbatasan yang dilakukan pemerintah Australia berhasil.

AL Australia meminta maaf kepada Indonesia karena memasuki wilayah perairan dalam rangka mengusir perahu pencari suaka. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Marsetio mengaku belum menerima permintaan maaf itu.