Narji, yang kini kader PKS, minta maaf karena sempat mendukung langkah Dudung mencopot baliho HRS. Narji menegaskan permintaan maafnya bukan intervensi.
Sunarji Riski Radifan atau Narji sempat hampir bergabung dengan Partai Demokrat sebelum akhirnya memilih PKS. Narji mengaku tidak punya niat buruk ke Demokrat.