Hutchison Whampoa menyatakan kekecewaannya menyusul kericuhan yang terjadi saat penertiban lahan di lokasi makam Mbah Priok. Meski kecewa, investor asal Hong Kong itu masih akan menanamkan modalnya di tanah air.

Setelah sempat ditutup, terminal Peti Kemas, Koja, Jakarta Utara kembali beroperasi normal. Hanya ditutup satu hari saja, Terminal Peti Kemas merugi hingga Rp 3 miliar.

Terminal Peti Kemas (TPK) Koja kembali beroperasi normal pasca kerusuhan yang terjadi. Total transaksi peti kemas hari ini mencapai 1.250 transaksi.

Ditjen Bea dan Cukai tidak meliburkan kantor Bea dan Cukai Pelabuhan Tanjung Priok pasca bentrokan berdarah antara Satpol PP dengan warga, kemarin. Pelayanan di kantor tersebut tetap berjalan seperti biasa.

Buntut bentrok Satpol PP-Polisi dan warga di Tanjung Priok menyebabkan aktivitas di Tempat Penimbunan Sementara (TPS) petikemas pelabuhan dihentikan. Para karyawannya pun diliburkan sampai situasi kembali aman.

Terminal Peti Kemas (TPK) Koja diperkirakan mengalami kerugian lebih dari Rp 2 miliar akibat kerusuhan di Pelabuhan Koja Tanjung Priok, Jakarta Utara sejak tadi pagi.

Selain pihak Satpol PP dan polisi, petugas Bea dan Cukai Tanjung Priok juga ikut dievakuasi lewat laut. Namun motor dan mobil milik petugas Bea dan Cukai tidak bisa dibawa pergi.

Kerusuhan yang terjadi di pelabuhan Koja Tanjung Priok membuat pelayanan arus barang di pelabuhan Tanjung Priok terganggu, sehingga harus ada pengalihan pintu keluar masuk peti kemas.

Sektor tenaga kerja formal paling berisiko terkena dampak terburuk perdagangan bebas ASEAN-China Free Trade Agreement (AC-FTA). Sedangkan sektor informal justru lebih kuat menghadapi AC-FTA.

Ratusan pekerja outsourcing PT JICT melakukan demonstrasi di pintu masuk Terminal Peti Kemas Tanjung Priok, Jakarta Utara selama 2 hari. Meski demikian pihak JICT mengaku jika hal tersebut tidak mengganggu operasional bongkar muat.