Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau mulai memicu kabut asap. Pada Minggu (15/2/2015) pagi asap tipis tampak jelas.

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutlat) semakin meluas di Kabupaten Bengkalis, Riau. Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mengaku menyerah jika tidak dibantu pemadaman lewat udara.

Pemprov Riau tahun ini kembali membuka posko Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Ini sehubungan semakin meluasnya kebakaran di hutan dan lahan di sejumlah kabupaten.

Memasuki awal tahun 2015, titik panas (Hotspot) mulai terdeteksi lagi di Riau. Kondisi ini bila dibiarkan akan sangat berpotensi kabut asap kembali terulang.

PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) perusahaan kertas bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau melakukan MoU pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). 

BNPB sudah bersiap menghadapi datang El Nino yang diiringi adanya kemarau panjang. Sebanyak Rp 355 miliar sudah disiapkan untuk mengatasi kebakaran lahan di sembilan provinsi, terutama Riau.

Posko Penanggulangan Bencana Kebakaran Lahan dan Hutan (Karhutla) di Riau akan menerima bantuan heli dan pesawat. Kedua angkutan udara itu akan dipergunakan untuk bom water.

Menyusul Status Riau Tanggap Darurat, Pemprov Riau saat ini telah membentuk Posko Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). TNI AU Pekanbaru menerjunkan 325 personelnya yang tergabung dalam tim penanggulangan tersebut.