Pesta minuman keras (Miras) kembali merenggut nyawa. Dua warga Kabupaten Malang, tewas diduga mengonsumi miras usai pesta Agustusan. Mereka adalah Andre (38), dan Antok (35).

Bak seorang Samurai, Muchamad Mujiono alias Celeng (21) membawa pedang katana setiap keluar malam menyusuri jalanan Semarang. Pedang itu digunakannya untuk kejahatan. Kini ia berurusan dengan polisi.

Untuk mengatasi kebiasaan mabuk-mabukan dikalangan anak-anak muda di Sydney, sebuah yayasan pemuda menggelar event bebas alkohol di sejumlah klub malam. Ini memungkinkan pemuda pergi ke klub malam, menikmati pertunjukan musik tanpa perlu mengkonsumsi alkohol.

Lima orang warga Bekasi meninggal karena menenggak miras oplosan dengan suplement. Polisi sudah menangkap si penjual miras oplosan.

Lagi-lagi minuman oplosan membawa petaka bagi peminumnya. Kali ini nasib naas menimpa tujuh orang pemuda di Bekasi yang tewas karena menenggak minuman oplosan jenis ciu.

Sekelompok remaja berusia belasan tahun dibekuk jajaran Polrestabes Semarang hari Senin (11/8/2014) malam kemarin. Mereka ditangkap karena melakukan aksi perampasan dan tidak segan melukai korbannya.

Malang nian nasib Budi Sasmito alias Joss (27), warga Mojokerto. Joss tewas setelah dikeroyok 6 pemuda di pinggir Jalan Raya Desa Watesnegoro. Saat itu korban membleyer kendaraannya di depan warung.

Polisi mengoreksi keterangan ayah asuh Latif (7), bocah yatim asal Sukabumi, yang dilaporkan meninggal dunia karena dicekoki miras. Menurut polisi, bocah tersebut mengembuskan nafas terakhir bukan karena miras, melainkan penyakit demam berdarah.

Delapan warga Cimahi tewas sia-sia akibat menenggak minuman keras oplosan. Ironisnya dua korban merupakan Anggota Satpol PP Cimahi. Mereka pesta miras hampir bersamaan di dua tempat yang berbeda.

Setelah dicekoki minuman keras hingga tewas, motor seorang warga Wonorejo dibawa kabur. Peristiwa tragis itu menimpa Slamet Suprijadi, Padahal motornya tersebut masih dicicilnya selama 3 bulan.