Prabowo Subianto (62) diisukan mulai lelah menghadapi Jokowi (52). Tak bisa dipungkiri, Jokowi yang dibesarkan Prabowo lewat Pilgub DKI sudah menjelma menjadi capres potensial, menaklukkan capres Gerindra tersebut.

Sebelum kemunculan Jokowi, Prabowo Subianto selalu memuncaki survei capres. Namun kini cerita berubah, Prabowo tak lagi menjadi capres nomor satu, digeser oleh Gubernur DKI Jakarta yang sedang naik daun tersebut.

Dalam sejumlah survei capres 2014, Joko Widodo hampir selalu menjadi pemuncak 'klasemen'. Bagi Prabowo Subianto, tidak ada aturan yang dapat melarang sang Gubernur DKI tersebut untuk bertarung di kancah Pemilu tahun depan.

Joko Widodo terus saja merajai berbagai survei, bahkan mengalahkan popularitas ketua umum partainya sendiri, Megawati Soekarnoputri. Namun PDIP menyatakan Megawati tak lantas cemburu dengan Gubernur DKI itu.

Elektabilitas Jokowi tak terbendung. Pencapresan Jokowi juga disurvei mampu mendongkrak elektabilitas PDIP memenangi Pemilu 2014. Namun Jokowi hanya 'digantung', tanpa kepastian jadi capres PDIP.

Reklamasi pantai yang nantinya akan berujung dengan pembuatan giant sea wall semakin dipercepat oleh Pemprov DKI. Pemprov DKI pun mendesak PT Pembangunan Jaya Ancol yang menangani proyek ini membangun rusun sebagai bargaining perizinan mereka.

Polemik penanganan siswa yang kerap tawuran masih berlanjut. Meskipun mendapatkan penentangan soal pemindahan siswa yang bermasalah, Wakil Gubenur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai hal itu solusi yang paling ringan saat ini.

Tubagus Dedi Suwendi Gumelar (Miing) adalah salah satu komedian yang sukses duduk di kursi wakil rakyat di Pileg 2009 silam. Namun kekalahan di Pilwakot Tangerang membuat karier politiknya terhenti.

Kasus pembajakan Kopaja 615 yang dilakukan 36 Siswa SMA 46, sudah disepakati tak dibawa ke kasus hukum. Ke-36 siswa itu dikeluarkan dari SMA 46, namun dicarikan sekolah lain oleh Pemprov DKI. Namun beberapa orang tua protes pemindahan sekolah ini. Ahok pun kesal.

PDIP melempar isu ada pihak yang berupaya men-downgrade Jokowi seiring Gerindra yang mengungkit perjanjian Mega mendukung Prabowo di 2014. Gerindra langsung menegaskan Prabowo Subianto tak berniat menjegal pencapresan Jokowi.