April Fool’s Day adalah sebuah hari yang dimanfaatkan sebagian pihak untuk mengerjai orang lain. Tetapi bagi Google dan Microsoft, tanggal 1 April adalah hari dimana mereka mengibarkan bendera 'perang' dengan saling meledek.

Mantan General Manager Windows Phone Charlie Kindel menyebutkan dirinya 'dipinang' Amazon. Mengingat rekam jejaknya berkecimpung untuk urusan ponsel, akankah Kindel membantu raksasa retailer online itu membuat ponsel? 

Dalam perjalanannya, HTC pernah menjual tablet berukuran 7 inch dan 10 inch berbasis Android bernama Flyer dan Jestream. Tapi pada kenyataannya gagal. Kini mereka mencoba peruntungan kembali di pasar tablet.

Game Temple Run sejak kemarin memang sudah bisa dimainkan di Windows Phone. Namun sayangnya, game ini masih banyak 'lubang'!

Google Glass boleh saja masih menuai pro dan kontra, tapi pendiri Atari Nolan Bushnell meramalkan bahwa kacamata pintar tersebut akan mematikan game yang berbasis mobile.

Microsoft mengklaim penjualan handset berbasis Windows Phone sudah cukup menggembirakan. Bahkan mereka menyatakan Windows Phone lebih laris dari BlackBerry dan iPhone di beberapa negara.

Indonesia dinilai Qualcomm belum saatnya migrasi ke jaringan seluler 4G dengan teknologi Long Term Evolution (LTE). Sebab dari sisi teledensitas, penetrasi 3G masih rendah dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Shafay Thobani, 9 tahunJangan kaget, bocah dari Pakistan ini belajar pemrograman ketika masih umur 4 tahun. Empat tahun kemudian, Shafay lulus ujian Microsoft Certified Technology Specialist dengan skor 91 dari total 100. Angka yang hanya bisa dicapai mahasiswa ilmu komputer dengan belajar mati-matian. Dia menjadi pemegang sertifikat dari Microsoft termuda di dunia.

Siapa tak kenal Bill Gates? Sejak belasan tahun lalu, namanya tak pernah turun dari daftar lima orang terkaya di muka bumi ini. Walaupun kini pengaruhnya mulai surut, tapi setiap patah kata yang keluar dari mulut pendiri Microsoft itu selalu disimak kalangan industri teknologi informasi.

Bukan Apple, Samsung, Microsoft, BCA ataupun Telkom yang menjadi target favorit para penipu digital di Indonesia? Melainkan sebuah perusahaan jamu tradisional, Sido Muncul!