16 RS swasta di DKI mundur dari sistem pelayanan Kartu Jakarta Sehat (KJS) karena menilai klaim KJS terlalu kecil. Pemprov DKI berancang-ancang menaikkan premi KJS dari Rp 23 ribu/bulan/orang menjadi Rp 50 ribu dengan mengundang perwakilan RS. Agar kenaikan premi tak disalahgunakan.

Beberapa rusun sebagai tempat relokasi warga yang menjadi penghuni Waduk Pluit dan bantarannya belum jadi. Baru ada Rusun Cakung dan Marunda yang siap, sementara lainnya masih akan dibangun. Bila warga menolak ditempatkan di kedua rusun itu, pengerukan waduk akan terus dilakukan.

16 Rumah sakit swasta memutuskan mundur dari sistem pelayanan KJS karena nilai klaim KJS yang berpremi Rp 23 ribu/orang/bulan dinilai terlalu kecil. RS swasta itu tak dapat subsidi APBD/N sehingga khawatir merugi.

Kartu Jakarta Sehat (KJS) segera dievaluasi pada Juni 2013. Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bakal mengajukan kenaikan premi menjadi sebesar Rp 50 ribu per orang per bulan.

16 Rumah sakit swasta memutuskan untuk mundur dari sistem pelayanan Kartu Jakarta Sehat (KJS) karena nilai klaim KJS yang berpremi Rp 23 ribu/orang/bulan dinilai terlalu kecil. RS swasta itu tak dapat subsidi APBD/N sehingga khawatir merugi hingga tak dapat beroperasi.

Kartu Jakarta Sehat (KJS) segera dievaluasi pada Juni 2013. Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bakal mengajukan kenaikan premi menjadi sebesar Rp 50 ribu per orang per bulan.

Menjadi pemimpin di Jakarta ini memang serba dilematis. Bertindak sedikit keras saja untuk kepentingan umum sudah dianggap melanggar HAM.

16 Rumah Sakit swasta di DKI Jakarta mundur dari program pelayanan Kartu Jakarta Sehat (KJS). Ini tanggapan Wagub DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok).

Wagub DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) memiliki kisah sendiri saat reformasi terjadi pada Mei 1998. Saat itu, banyak keturunan Tionghoa yang mengungsi keluar Indonesia. Namun, Ahok dan keluarga memilih menetap di Indonesia, memaafkan namun tak lupa menegakkan keadilan.

Wagub DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) memiliki kisah sendiri saat reformasi terjadi pada Mei 1998. Saat itu, banyak keturunan Tionghoa yang mengungsi keluar Indonesia. Namun, Ahok dan keluarga memilih menetap di Indonesia, memaafkan namun tak lupa menegakkan keadilan.