Kementan mengatakan sampai saat ini masih belum jelas di mana tepatnya bakteri Listeria mengontaminasi apel impor asal Amerika Serikat (AS). Hanya saja sebagai langkah pencegahan, pengawasan apel impor AS yang masuk ke Indonesia telah ditingkatkan.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menanggapi soal kasus temuan apel berbakteri berbahaya asal Amerika Serikat (AS).

32 warga AS di 11 negara bagian terinfeksi bakteri berbahaya, Listeria monocytogenes. Bakteri ini dikaitkan dengan dua jenis apel produksi Bidart Bros California.‎

Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian menegaskan secara resmi, pihaknya tak mencatat adanya impor apel jenis granny smith dan gala dari AS.

Selain apel, seluruh produk buah dan sayur segar asal AS pun bakal mendapat pengawasan ketat dari ‎Barantan.

Hingga Januari 2015 setidaknya ada 32 pasien di AS yang terinfeksi bakteri Listeria dan beberapa di antaranya meninggal. Mereka diduga terinfeksi setelah mengonsumsi apel.

Bakteri Listeria monocytogenes, tak hanya membuat korban terinfeksi dengan gejala kejang otot dan diare, namun juga bisa menyebabkan kematian.

Kabar kontaminasi bakteri Listeria monocytogenes pada apel impor asal Amerika Serikat dikatakan oleh Kementan RI tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Sebab hingga saat ini survei Kementan menunjukkan belum ada apel di Indonesia yang terkontaminasi bakteri.

Kebiasaan orang Indonesia yang kerap memakan apel dengan cara mengupas kulit terlebih dahulu, ternyata ada positifnya.

Ada anggapan di masyarakat Indonesia, apel impor lebih baik dan lebih sehat dari produk lokal. Namun dengan adanya kasus apel berbakteri telah membuktikan sebaliknya.