"Hollander sich selbst schlagen, Belanda akan kalahkan dirinya sendiri," kata sesepuh legendaris Jerman Franz Beckenbauer. Apa alasannya?

Clarence Seedorf masih menunggu kepastian dirinya tampil menghadapi Jerman. Pasalnya, pelatih Belanda Dick Advocaat belum memberi keputusan kepada Seedorf.

Pers Inggris dikenal sebagai pers yang super galak. Namun kali ini sikap mereka melunak. Simpati menjadi inti dari sebagian besar headline usai kekalahan Inggris.

Voetbal is oorlog (sepakbola adalah perang), kata pelatih legendaris Belanda, Rinus Michels. Dan pelatih kiper Jerman, Sepp Maier, mengejek Belanda dan Ceko dengan kokok lantang: "Mereka takut kami!"

Kabar sedih datang dari tim Belanda. Salah satu pemain andalannya, Marc Overmars, berniat mundur dari arena internasional usai Euro 2004. Sementara kiper utama Belanda Van der Sar terkena cedera.

Setengah dari jumlah skuad Prancis dan Inggris punya hubungan yang dekat sebagai rekan satu klub. Namun kali ini yang mereka pandang hanya kesamaan bendera negara.

Singa Oranje Belanda akan bermain di Porto, kawasan utara Portugal yang cukup sejuk, tapi mengapa mengambil markas latihan jauh di ujung selatan, di tepian Samudera Atlantik dengan iklim mediteran yang panas? Aha, ini dia akal bulus mereka.

Skuad Singa Oranje kemarin telah tiba di Portugal. Apakah mereka dengan formasi 4-3-3 akan langsung turun menerkam Jerman (15/6/2004) atau mengintai dulu melalui sirkulasi bola-bola cepat?

Pelatih Belanda Dick Advocaat memutuskan bakal memakai pola 4-3-3 saat melawan Jerman di pertandingan pertama. Ia juga memilih Ruud van Nistelrooy sebagai penyerang utama.

Seandainya formasi menyerang 4-3-3 dengan varian anyaman di lini tengah, seperti diujicoba melawan Belgia (0-1) itu berfungsi sesuai skenario, lawan pasti kocar-kacir diobrak-abrik. Bagaimana cara kerjanya?