Kontingen taekwondo asal Jabar siap berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Riau. Meski optimistis akan juara di cabang olahraga (cabor) tersebut, faktor nonteknis tetap harus diwaspadai para atlet.

Aksi cukup menghibur terlihat di halaman rumah dinas Wagub Jabar Dede Yusuf. Di halaman itu, Dede bertarung dengan beberapa atlet taekwondo asal Jabar yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Riau.

Wagub Jabar Dede Yusuf menerima kunjungan kontingen atlet PON Jabar dari cabang taekwondo di rumah dinasnya di kawasan Dago, Kamis (6/9/2012) sore.

Wisma atlet di Sport Center, Kawasan Rumbai, Pekanbaru, siap menampung para atlet dari berbagai daerah. Namun menjelang pelaksanaan PON yang dibuka 11 September, salah satu fasilitas utama wisma tersebut, yakni air, malah belum bisa dinikmati.

PON XVII dimulai tiga hari lalu, venue cabang olahraga softball belum siap didatangi penonton. Terbukti, hingga kini satu kursi pun belum terpasang di venue tersebut.

Aura Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XVIII saat ini sudah terasa kuat. Berbagai cabang dilombakan pada pagelaran yang dilangsungkan di Riau ini. Dan untuk cabang balap motor, inilah ban resmi yang digunakan.

Menjelang pembukaan PON pada 11 September, venue softball yang berada di Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Riau, belum siap didatangi penonton. Terbukti, hingga kini satu kursi pun belum terpasang di venue tersebut.

Menpora Andi Mallarangeng menyebut persiapan penyelenggaraan PON Riau hampir selesai. PON Riau akan siap dibuka Presiden SBY 11 September 2012 mendatang.

Kisruh sepakbola nasional yang kemudian merambat ke kepengurusan daerah berefek pada penyelenggaraan PON XVIII. Provinsi Riau dan Jawa Barat mengirim dua tim sepakbola, dari dua kepengurusan yang berbeda.

Ribet dan tidak taktis. Itulah yang terjadi ketika panitia PON XVIII membuat kebijakan tak lazim karena ID peliputan oleh pers tidak diberlakukan untuk upacara pembukaan.