Tepat hari ini 20 tahun lalu, sepakbola Kolombia mencatatkan salah satu catatan terkelamnya. Hanya beberapa hari setelah bikin gol bunuh diri di Piala Dunia 1994, Andres Escobar mati diberondong peluru.

Bagi masyarakat Brasil, sepakbola sudah seperti agama dan 'surga' bagi mereka tentu adalah trofi Piala Dunia. Kini timnas mereka perlahan-lahan mampu membawa 'surga' itu kian dekat.

Pentolan raksasa thrash metal Sepultura, Derrick Green adalah seorang warga negara AS yang menyebut Brazil sebagai rumahnya untuk 16 tahun terakhir. Baru-baru ini, ia mendukung tindakan masyarakat Brazil yang memprotes pemerintah akibat diselenggarakannya Piala Dunia 2014. Pemerintah Brazil dianggap hanya mengambur-hamburkan uang dengan menyelenggarakan turnamen sepak bola terbesar ini.

"Saya tahu dia bisa melakukannya. Dia pasti bisa melakukannya," demikian tulis Maradona dalam sebuah kolom di harian Times of India tentang "titisannya": Lionel Messi.

"Saya tahu dia bisa melakukannya. Dia pasti bisa melakukannya," demikian tulis Maradona dalam sebuah kolom di harian Times of India tentang "titisannya": Lionel Messi.

Kabar buruk menghampiri tim Pantai Gading terutama pada dua pemain seniornya, Kolo dan Yaya Toure. Adik mereka, yang juga (mantan) pemain bola, meninggal dunia.

Seorang pria berusia 25 tahun ditemukan tewas di depan TV setelah tidak tidur selama beberapa hari hanya untuk menyaksikan pertandingan-pertandingan di Piala Dunia.

Usai kalah dari Brasil di partai pembuka Piala Dunia 2014, Kroasia kedatangan satu kabar buruk lain. Luka Modric mengalami cedera dan kini tengah menjalani perawatan.

Jerman dipastikan tak akan diperkuat oleh salah satu bintangnya, Marco Reus, di Piala Dunia 2014. Reus mengalami cedera engkel dan posisinya akan digantikan oleh Shkodran Mustafi.

Insiden berdarah terjadi di Brasil. Sebanyak 20 penumpang bus dipastikan tewas setelah kendaraan umum yang mereka tumpangi terguling.