Belasan elemen masyarakat mendatangi gedung DPRD Surabaya untuk memberikan dukungan kepada Ketua DPRD Surabaya, Wishnu Wardhana (WW). Hal ini terkait pasca diterimanya SK pemecatan WW dan Agus Santoso dari Partai Demokrat (PD).

Meski ketiga pejabat Pemkot Surabaya yang menjadi terpidana kasus gratifikasi Rp 720 juta sudah menyatakan akan menjalani hukuman 18 bulan penjara atas putusan Mahkamah Agung (MA), namun ketiganya masih belummendapat sanksi tegas dari Walikota Tri Rismaharini.

DPD Partai Demokrat (PD) Jawa Timur sudah menerbitkan Surat Keputusan (SK) pemecatan Wishnu Wardhana (WW) dan Agus Santoso. Untuk menggantikan posisi WW dari Ketua DPRD Surabaya, DPC PD Surabaya sudah menyiapkan kadernya yang duduk di fraksi PD untuk mendudukinya.

Wisnu Wardhana (WW) dan Agus Santoso (AST) bakal menjadi anggota dewan biasa sebelum dipecat. Penurunan status itu dilakukan agar mereka lebih mudah dipecat dan dikeluarkan dari gedung DPRD Surabaya.

Ketua DPRD Kota Surabaya Wishnu Wardhana (WW) akan melawan jika nantinya ia benar-benar dipecat oleh Partai Demokrat (PD). Saat ini WW mengaku belum menerima surat pemecatan.

DPC Partai Demokrat (PD) Kota Surabaya menggalang dukungan semua fraksi untuk melengserkan Wishnu Wardhana (WW) dari kursi Ketua DPRD Surabaya setelah partai memecatnya.

Resmi! Wishnu Wardhana dan Agus Santoso dipecat keanggotaannya dari Partai Demokrat. Kedua politisi itu pun terancam akan terlempar dari DPRD Surabaya. Surat pemecatan ditandatangani Soekarwo.

Surat eksekusi penahanan sudah dilayangkan ke tiga pejabat Pemkot Surabaya yang divonis gara-gara kasus gratifikasi Rp 720 juta untuk anggota DPRD Surabaya. Namun kapan ditahannya, belum jelas.

Majelis Hakim Pengadilan Tipikor memvonis bersalah Jacob Purwono dan Kosasih Abbas, mantan pejabat di Kementerian ESDM dalam proyek pengadaan dan pemasangan solar home system (SHS). Jacob dihukum 9 tahun penjara, sedangkan Kosasih dihukum 4 tahun.

Pasca terbitnya putusan Mahkamah Agung (MA) tentang hukuman penjara 1,5 tahun bagi dua pejabat dan eks Pemkot Surabaya, Walikota Tri Rismaharini yang rencananya akan menghadiri pelantikan camat tiba-tiba dibatalkan.