Ahamdiyah di Kota Cimahi menolak imbauan Pemkot Cimahi yang melarang jemaat Ahmadiyah untuk melakukan Salat Jumat. Permintaan pemkot itu untuk menjaga kondusifitas di Kota Cimahi, Jawa Barat.

Pelaksanaan Pergub Nomor 12 Tahun 2011 tentang Larangan Kegiatan Jemaat Ahmadiyah di Jabar, akan dilakukan kepolisian melalui langkah-langkah persuasif seperti melakukan sosialisasi dengan dialog

Jemaat Ahmadiyah akan mendapatkan pembinaan dari pemda setempat. Salah satu cara pembinaan yang akan dilakukan, yaitu dengan mengadakan acara pengajian di masjid yang teridentifikasi sebagai masjid Ahmadiyah.

Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Kota Bandung berjanji bakal mentaati Pergub. Namun, mereka tetap akan melakukan aktivitas ibadah seperti biasanya.

Ahmadiyah di Bandung mendukung dan berjanji mentaati Pergub Jabar. Maka itu, isi Pergub akan disosialisasikan kepada jemaatnya dengan salah satu cara via SMS.

Meski kecewa tidak diundang Pemprov Jabar, Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Bandung dan Jabar berjanji tetap menaati Pergub yang dikeluarkan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.

Seluruh atribut Ahmadiyah yang terpasang di masjid selama ini, harus segera dicopot. Masjid yang dulunya disebut Masjid Ahmadiyah pun akan dinyatakan sebagai masjid bersama yang boleh digunakan oleh kaum muslim.

Ahmadiyah Kota Bandung mengaku kecewa karena tidak pernah diundang dalam pembahasan Pergub larangan kegiatan Ahmadiyah yang dikeluarkan Gubernur Jabar hari ini.

Aliansi Kerunan Antarumat Beragama (Akur) Jabar menyesalkan keluarnya Pergub Jabar No 12 Tahun 2011 tentang larangan kegiatan Jemaat Ahmadiyah di Jabar. Akur menilai hal tersebut bentuk intervensi pemerintah yang tidak adil.

Dalam Pergub Nomor 12 tahun 2011 tentang Larangan Kegiatan Jemaat Ahmadiyah, masyarakat diharuskan melapor pada polisi jika mengetahui adanya aktivitas penyebaran paham Ahmadiyah di Jabar.