Faktor nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sangat mempengaruhi jumlah subsidi listrik karena faktor BBM untuk pembangkit dan komponen infrastruktur listrik yang masih impor.

Dolar AS saat ini sudah menyentuh level Rp 11.995. Pergerakan kali ini disebabkan oleh 2 faktor utama.

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH) mempunyai cara baru untuk menekan risiko penyelundupan terutama saat membuktikan penyelundupan BBM di lapangan.

Jatah Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi sebanyak 46 juta kilo liter (KL) dibagi ke seluruh pelosok negeri. Namun tidak semua daerah dapat menikmati BBM subsidi tersebut.

Dalam rangka penghematan APBN akibat defisit anggaran tahun ini, pemerintah memangkas kuota BBM subsidi, dari awalnya 48 juta kilo liter (KL) menjadi hanya 46 juta KL.

Pertamina mengalami harus menutupi kekurangan biaya dari penugasan penyaluran BBM subsidi selama 3 tahun beruntun. Hal ini terjadi sejak tahun 2011 hingga 2013.

Indonesia merupakan negara kepulauan dan memiliki pegunungan di pulau-pulau besarnya. Bisa dibayangkan sulitnya mengirim BBM subsidi di Indonesia.

Capres Joko Widodo mendapat dukungan dari puluhan tukang ojek yang tergabung dalam Ikatan Persaudaraan Ojek Indonesia (IPOI). Jokowi pun mengatakan akan tetap memberikan subsidi bahan bakar minyak (BBM) kepada masyarakat yang membutuhkan.

Dukungan untuk pasangan capres-cawapres Jokowi-JK terus bertambah. Kali ini, Jokowi menerima dukungan dari puluhan tukang ojek se-Jakarta. Mereka meminta Jokowi tidak membatasi subsidi BBM untuk mereka.

'Sulit mengungkap siapa dalang penyelundupan minyak, dia seperti gas dalam perut begitu keluar kita cuma bisa cium baunya saja, tapi siapa yang kentut kita nggak tahu.'